Ilustrasi
#

Tolak IMB Maju di Pilgub, Jubir Gerindra Sulsel Nilai Ketua Satria Tidak Waras

Selasa, 26 September 2017 | 15:41 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – DPD Gerindra Sulsel angkat bicara perihal adanya sayap partai, Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) yang menolak Ketua Gerindra Sulsel, Idris Manggabarani (IMB) untuk running di Pilgub Sulsel 2018 mendatang.

Juru bicara Gerindra Sulsel, Sawaluddin Arief menegaskan, Ketua Satria sepertinya sudah tidak waras dan mungkin agak gila.

pt-vale-indonesia

Sebelumnya, Ketua Satria, Faisal Mamma meragukan kesiapan IMB untuk mendampingi Nurdin Abdullah (NA). Dia menegaskan semestinya IMB hanya membesarkan partai saja. Alasannya ada kader Gerindra yang lebih siap, yakni Agus Arifin Nu’mang.

“Saya perlu sampaikan bahwa Satria itu adalah organisasi sayap partai Gerindra yang sengaja dibentuk untuk mengabdi pada Partai Gerindra sesuai tingkatan. Agendanya tidak boleh bersebrangan dengan agenda partai. Saya menilai Ketua Satria Sulsel sepertinya sudah tidak waras dan mungkin agak gila. Kalau dia waras seharusnya memahami roh pembentukan Satria sebagai sayap partai. Harusnya mendukung program dan kinerja partai bukan malah sebaliknya,” tegas Sawal, pada Selasa (26/9/2017).

Dia menegaskan, IMB sebagai Ketua DPD Gerindra Sulsel adalah motor penggerak partai di Sulsel sudah melakukan kerja – kerja partai secara massif. Sehingga alasan Faisal Mamma untuk memberikan ruang kepada IMB untuk memassifkan agenda partai di Pilkada serentak 2018, Pileg dan Pilpres 2019 sangat tidak mendasar.

Dia mengungkapkan, setelah Rakorda dengan menghadirkan sekitar 350 peserta terdiri dari KSB DPC se-Sulsel 72 orang, Anggota Fraksi DPRD Sulsel 11 orang, anggota Fraksi DPRD Kabupaten/Kota se-Sulsel 98 orang, pengurus DPD Gerindra Sulsel 86 orang ditambah anggota dewan penasehat dan kader pratama di Hotel Four Points by Sheraton adalah bentuk konsolidasi partai

“Ini buka biaya sedikit. Tapi sekali lagi ini bukan soal biaya, tapi tenaga dan pikiran juga karena memang ini adalah keharusan yang harus dilaksanakan,” tegasnya.

Tidak hanya itu, dia mengingatkan ke Satria sejumlah kerja nyata IMB untuk membesarkan partai, seperti Rakornis beberapa waktu lalu, pembentukan Rumah Sakit Kesira, perbaikan dan penyediaan kembali mobil ambulance 24 Armada.

“Pembentukan PIRA perempuan indonesia Raya, rapat pengurus yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Dan yang paling baru adalah verifikasi faktual kepengurusan DPC/PAC ranting dan anak ranting,” tururnya.

Selain itu, dia membeberkan, saat ini IMB turun langsung ke 24 kabupaten/kota melakukan verifikasi. “Ini juga membutuhkan tenaga pikiran dan biaya yang tidak sedikit. Sekali lagi, ini adalah komitmen IMB untuk pemnesaran partai,” ucapnya.

Selain itu, yang membuat pohaknya berang lantaran IMB tidak pernah sekalipun berucap ingin jadi gubernur atau wakil gubernur. Padahal, menurut Sawal, ini adalah perintah langsung dari Ketua DPP Gerindra, Prabowo Subianto.

Soal spanduk dan baliho paket NA – IMB yang terpasang, dijelaskan Sawal, itu spontanitas dari kader partai Gerindra yang memang sangat paham konstelasi Pilgub Sulsel.

“Apresiasi dari kader Gerindra yang mendorong NA – IMB maju berpasangan di Pilgub perlu dihargai. Karena sebagai kader partai perlakuan seperti itu sangat wajar. Meskipun begitu sebagai tokoh politik, pengusaha sukses, ketua partai, pak H Idris Manggabarani pasti siap jika memang masyarakat Sulsel menginginkan maju di Lilgub nanti,” ucapnya.

Olehnya, dia memyarankan agar ketua Satria melakukan kegiatan yang membuat masyarakat bangga terhadap Satria.

“Jika tidak ingin mendukung kegiatan partai Gerindra tidak usah, tapi jangan mengganggu, silahkan dukung yang lain dan besarkan Satria. Jika Satria mau besar seperti sayap yang lain, harusnya punya pengurus dan punya Sekretariat. Supaya punya kegiatan sosial yang bisa membuat masyarkat bangga terhapap Satria,” tandasnya.(*)


BACA JUGA