Makassar, Gosulsel.com — Gubenur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo tiba-tiba melakukan pertemuan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perkeretaapian Trans Sulawesi, Henry Hidayat di ruang kerjanya, Rabu 27 September.
Hal ini untuk membahas rencana soft launching atau peluncuran pertama kereta api di peringatan HUT Sulsel ke 348 tahun bulan Oktober mendatang. Serta kelanjutan pembangunan rel sepanjang 145 km tahap pertama yang menghubungkan Parepare – Makassar.
PPK Perkeretaapian Trans Sulawesi, Henry Hidayat usai bertemu dengan SYL mengakui ada beberapa masalah untuk proses peluncuran kereta yang akan dilaksanakan tanggal 19 Oktober.
Salah satunya untuk kereta yang akan digunakan, di mana saat ini tiga buah kereta inspeksi yang sementara di buat oleh PT INKA ditargetkan akan selesai bulan Desember. Sementara Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo ingin menggunakannya di penggunaan pertama nanti.
“Kemungkinan yang bisa diambil atau dipinjam hanya dari Aceh, yang juga mempunyai lebar sepur 1435 milimeter. Kita usahakan sebelum tanggal 12 Oktober kita sudah datangkan dari Kota Lhokseumawe (Aceh),” katanya.
Mengenai panjang lintasan rel yang akan disoft launching, Henry menyebutkan masih sebatas 16 km yang telah selesai sejak tahun 2015 lalu. Pasalnya pengerjaan saat ini untuk 37 Km belum ada pemasangan bantalan rel kereta.
Di mana sejauh ini dari kilometer 92-119, progress pengerjaannya baru mencapai 26 persen. Ditargetkan sampai Oktober 2018 panjang rel yang rampung secara keseluruhan sudah mencapai 51 Km.(*)