Sasar PCC di Gowa-Makassar, None Temukan Ini di Siswa

Jumat, 29 September 2017 | 17:26 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com — Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo menyasar SMA-SMK di Makassar dan Gowa, Jumat (29/9/2017), sebagai respon maraknya peredaran Narkoba jenis baru yakni PCC.

None, sapaan akrab mantan Kadis Perindag dan Kepala Badan Diklat Sulsel itu menyasar sekolah negeri hingga sekolah swasta. Apa saja yang None temukan bersama Tim Satgas Disdik Sulsel dalam inspeksi mendadak (sidak) ini?

pt-vale-indonesia

Meski tidak menemukan adanya peserta didik yang membawa obat-obat terlarang, khususnya obat-obatan terlarang jenis baru yakni Paracetamol, Caffein, Carisoprodol (PCC), tim menemukan beberapa benda yang tidak seharusnya dibawa oleh siswa.

Barang-barang tersebut di antaranya rokok, korek api, dan pisau cutter. Khusus pisau, setelah ditanyakan langsung ke para siswa yang membawa rupanya untuk keperluan praktek memahat/mengukir sabun batang di SMKN 2 Makassar.

Meski demikian, None memerintahkan pihak sekolah agar menyediakan pisau untuk keperluan praktek tersebut. Bukan meminta siswa untuk membawa dari rumah.

Sementara bagi siswa yang kedapatan membawa rokok, oleh tim Disdik diarahkan ke para guru dan kepala sekolah agar memberikan pembinaan khusus.

“Yang kami lakukan ini adalah langkah-langkah antisipasi dan juga memang sudah tugas kami sebagai bagian dari pembinaan terhadap siswa,” kata None.

Meski tidak mendapati adanya siswa yang membawa obat terlarang, namun jika saja ada yang didapati maka langkah pertama yang dilakukan adalah segera merehabilitasi sekiranya si siswa memang terpapar keras.

None mengharapkan para guru meningkatkan pengawasan terhadap anak didik serta mewaspadai pihak-pihak yang bisa saja mencari peluang mengedarkan benda terlarang ke siswa.

None juga sempat mengunjungi sekolah swasta asal siswa yang rekaman viralnya di medsos yang diduga habis mengonsumsi PCC. None dan timnya berinteraksi dengan siswa-siswa di sana dan menasehatinya. (*)

 


BACA JUGA