#Pilgub Sulsel
TBL Dikabarkan Tinggalkan NA, Begini Kata Pengamat
Makassar, GoSulsel.com – Pasca dibuang, Tanribali Lamo (TBL) diisukan meninggalkan pasangan Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS). Ia dikabarkan mengalihkan dukungan ke Nurdin Halid.
Hal ini bukan tanpa alasan, beredar foto Tanri bersama Aksa Machmud dan Nurdin Halid dengan pose salam “Sulsel Baru”, salam yang diidentikkkan oleh Calon Gubernur usungan Partai Golkar itu.
Pengamat politik dari UIN Alauddin, Syahrir Karim yang dikonfirmasi kemungkinan Tanri meninggalkan NA – ASS mengatakan, hal itu sangat memungkinkan terjadi. Alasannya lantaran pasangan NA-TBL yang jauh hari didegungkan, tidak sesuai dengan skenario awal. NA malah meninggalkan TBL dan mengalihkan dukungan ke adik Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yakni Sudirman Sulaiman.
“Bahwa kemudian memunculkan kecurigaan, itu juga wajar, karena terkait hubungan NA dan TBL di Pilgub, tidak sesuai dengan skenario awal. Semua kemungkinan bisa terjadi, termasuk TBL merapat ke NH. Apalagi dibanding NA,” kata Syahrir Karim saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, pada Selasa (17/10/2017).
Tidak hanya itu, baik NH dan Tanri masih tercatat sebagai elite DPP Golkar, sehingga komitmen keorganisasian masih dianggap lebih layak dibandingkan hubungan TBL dengan NA yang hanya sekedar hubungan emosional jelang Pilgub.
“Apalagi dibanding NA, TBL secara organisatoris terikat komitmen partai dengan NH.TBL dengan NH hanya ikatan emosional saja karena kebetulan saja pernah maju satu paket,” tuturnya.
Menurutnya, jika paket NA-TBL benar – benar tidak jadi masuk dalam arena pertarungan Pilgub, maka peluang TBL mengalihkan dukungan ke NH lebih besar, ketimbang harus bertahan di NA yang tidak sesuai dengan harapan awal.
“Nah, kalau pada akhirnya paket ini (NA-TBL) tidak jadi, maka TBL bebas menentukan dukungannya termasuk ke NH,” ucap Syahrir.
Hal lain, dia menilai, silatirahmi antara TBL, Aksa dan NH adalah hal yang biasa dan banyak menuai tanggapan. “Hal biasa, karrna TBL masih tercatat sebagai kader Golkar dan bersilaturahmi sesama elite Golkar,” tandasnya.(*)