#Pilgub Sulsel
Dukungan Busrah ke NA-ASS Hanya Isapan Jempol
Makassar, GoSulsel.com — Eks Ketua DPD PAN Kota Makassar, Busrah Abdullah hadir dalam deklarasi pasangan calon Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS).
Eks legislator DPRD Kota Makassar ini bahkan mengklaim telah menginstruksikan ke kader PAN se-Sulsel untuk all out memenangkan pasangan yang menggunakan tagline “Professor Andalan” itu.
Meski demikian, pernyataan Busrah hanya sekedar isapan jempol. Hal ini bukan tanpa alasan, dia hanya hadir seorang diri pada deklarasi NA-ASS itu. Sementara kader PAN se-Sulsel lainnya lebih memilih untuk mengabaikan undangan deklarasi dan jalan santai “Sulsel Jaya” itu.
Hanya memang pernyataan Busrah di deklarasi NA-ASS dimentahkan oleh DPW PAN Sulsel. Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Muh Rusdi menegaskan, ketidakhadiran pengurus DPW dan 24 DPD PAN se-Sulsel adalah bukti bahwa kader PAN tidak menginginkan pasangan NA-ASS diusung partainya.
Terkait kehadiran Busrah, dia menegaskan tidak memiliki kapasistas apa pun untuk mencaplok identitas PAN. Dia mengatakan status Busrah di PAN tidak lagi tercatat sebagai pengurus, baik itu tingkat DPW dan DPD PAN Makassar.
“Apa kapasitasnya Busrah itu. Dia tidak memiliki kapasitas di PAN. Perlu untuk dipertanyakan, karena di DPW juga dia bukan pengurus, dan di DPD (PAN Makassar) saja dia bukan pengurus. Maka tidak dibenarkan kalau dia mengaku – mengaku menginstruksikan kader PAN,” tegas Rusdi saat dikonfirmasi, pada Minggu (22/10/2017).
Dia menegaskan, PAN se-Sulsel saat ini memang masih solid berada di barisan Ichsan Yasin Limpo – Andi Mudzakkar (IYL – Cakka). Menurutnya, soal rekomendasi PAN ke pasangan NA-ASS itu belum ada keputusan hingga tingkat DPW partai, sehingga rekomendasi itu belum merupakan syarat mutlak yang akan digunakan mendaftar di KPU.
“Sejak awal itu kita kan di Punggawa Macakka kan, dan belum ada keputusan bersama di tingkat partai ke NA. Kita belum pernah bahas reklomendasi ke NA di DPW,” ucapnya.
Atas alasan itu, sehingga dia menilai yang dikatakan Busrah hanya ‘ngawur’. Alasan pertama karena tidak tercatat sebagai pengurus dan tidak pernah menghadiri rapat – rapat di DPW, ke dua tidak ada akses untuk menginstruksikan kader.
“Yang dikatakan Busrah itu perlu dipertanyakan, karena dia bukan pengurus, saya tidak pernah melihat Busrah menghadiri rapat – rapat di DPW,” tandasnya.
Untuk diketahui, DPP PAN memang telah menerbitkan rekomendasi ganda. Rekomendasi awal diserahkan ke IYL – Cakka dan rekomendasi ke dua diserahkan ke NA-ASS. Kedua rekomendasi itu belum ada yang dinyatakan sah untuk mendaftar di KPU. (*)