Gowa,GoSulsel.com – Kabupaten Gowa terkenal banyak wisata alam yang eksoti,mulai pegunungan, hutan, lembah hingga air terjun. Dari sejumlah air terjun di Kota Bunga ini, Air terjun Bantumurungna Gallang, di Dusun Pao, Desa Pao, Kecamatan Tombolopao tidak kalah menariknya. Obyek wisata ini bisa dijadikan destinasi favorit bersama keluarga diakhir pekan.

“Dulu tempat ini tersembunyi tidak ada akses jalan menuju air terjun karena itu masyarakat enggan ke sini. Tapi sekarang saat zaman mulai berkembang, masyarakat desa mulai mendatangi kawasan air terjun indah ini dan lambat laun makin dikenal orang dan akhirnya kawasan air terjun ini mulai ramai dikunjungi apalagi akses menuju ke lokasi sangat mudah dan jalanan sudah ada meski baru berupa pengerasan,”kata Camat Tombolopao, Baharuddin Lewa, kepada wartawan ketika ditemui Senin (24/10/2017).

Baharuddin Lewa mengatakan, menurut sejarah lalu, kawasan air terjun Bantimurungna Gallang ini adalah tempat pembantaian di zaman penjajahan Belanda tahun 1927.

Sekda Kabupaten Gowa, H Muchlis mmengakulokasiyair terjun tersebut sangat indah, selain itu dirinya mengapresiasi TP PKK dan jajaran RSUD Syekh Yusuf yang menggelar baksos di kawasan air terjun ini.

“Setidaknya ini menjadi awal upaya kita mempromosikan kawasan wisata ini kepada orang luar. Lokasi air terjun sangat alami, asri dan terlihat berbagai kehidupan serangga ada termasuk kupu-kupu aneka jenis. Saya kira ini bisa menjadi wisata andalan Gowa setelah Malino. Habitat kupu-kupu ini bisa dijadikan ikon baru untuk Gowa,” kata Muchlis disela kunjungannya di lokasi air terjun tersebut.

Dia mengatakan, tentunya ini akan sangat menunjang destinasi wisata di Gowa ke depan. Secara khusus bagi Kecamatan Tombolopao akan menjadi satu aset wisata besar.

“Tombolopao ini sedang mengembangkan wisata petik dan budidaya tanaman tertentu,” pungkasnya.(*)

---