logo ppp
Ilustrasi
#

PPP Sulsel Resmi Laporkan YSR & ARL di Polda

Jumat, 24 November 2017 | 18:33 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar,GoSulsel.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel resmi melaporkan Yunus Razak (YSR) dan Arifuddin Lewa (ARL) di Polda Sulsel. Hal ini dikatakan oleh Ketua DPW PPP Sulsel, Muh Aras dikutip melalui rilis yang diterima GoSulsel.com, pada Jumat (24/11/2017).

Dia menjelaskan, laporan itu dilakukan langsung oleh Lembaga Hukum DPP PPP.  Laporan ini berawal saat kedunya menghadiri deklarasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Nurdin Halid-Azis Qahar Mudzakkar (NH-Aziz) .

pt-vale-indonesia

“Ujaran kebencian dan provokasi menggunakan naskah agama pada saat deklarasi NH-Aziz Jumat (17/11/2017) dilapangan karebosi Makassar. Sangat disayangkan, seharusnya kita menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas etika dalam berpolitik, tidak melakukan provokasi dengan memberikan label ‘haram’ pada PPP yang telah memiliki keabsahan di hadapan negara,” kata Aras.

Dia menjelaskan, dalam hukum Islam, makna Haram adalah Qat’i jelas, seperti Membunuh, berzina, riba, babi dan lain sebagainya. “Atas ucapan saudara YSR seluruh struktural PPP merasa terhina untuk itulah kami melaporkan saudara YSR ke polda Sulsel,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris PPP Sulsel, Asrul Makkuasa mengatakan, teruntuk ARL, yang bersangkutan telah menyatakan diri mengundurkan diri dari PPP, dan menjadi pengurus DPD II Partai Golkar Kota Makassar. 

“Sangat kami sayangkan, yang bersangkutan hadir membacakan doa dengan memakai jas PPP.Dalam Undang-undang partai politik, pengabsahan sebuah partai politik menyangkut struktur kepengurusan, lambang, mars dan hymne adalah satu kesatuan yang dilegalitaskan di hadapan negara yang kemudian di sahkan dengan SK Kemenkumham,” tutur  Asrul.

Untuk itulah, lanjut dia, pihaknya berpandangan apa yang dilakukan ARL jauh dari moralitas dan etika seorang politisi muslim. “Maka bersamaan dengan itu kami melaporkan saudara ARL melakukan penggunaan atribut PPP secara ilegal,” cetusnya.

Lebih jauh dia mengatakan, PPP sulsel berharap, ini adalah kejadian yang pertama dan yang terakhir demi mewujudkan Pilkada Sulsel yang aman dan damai. 

“Kami berharap pihak kepolisian harus mengusut tuntas laporan ini agar bisa memberikan efek jera bagi mereka yang melakukan provokasi mengatasnamakan agama, menggunakan atribut partai yang ilegal demi pilkada yang bersih,  aman dan damai,” tandasnya.(*)


BACA JUGA