Gowa,GoSulsel.com – Pemboikotan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Gowa oleh sebagian besar anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gowa menuai kritik pedas. Alasan penjadwalan rapat yang tidak melalui Badan Musyawarah (Bamus) dianggap tidak prinsipil untuk menghalangi pembahasan KUA-PPAS.

Ketua DPRD Gowa, Anzar Zaenal Bate, mengungkapkan, jika penjadwalan dianggap tidak prosedural harusnya anggota Banggar menghadiri rapat dan melakukan intrupsi di rapat.

“Kalaupun itu dianggap keluar dari aturan, harusnya mereka menghadiri rapat dan melakukan intrupsi di rapat. Karena kan anggota dewan punya media menyampaikan itu, yakni melalui rapat. Bukan malah memboikot dan berkoar-koar diluar,” katanya, Kamis (30/11/2017) lalu.

Hal serupa juga dilontarkan dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Unhas, Muhammad Zulfan.

 “Mekanismenya, bukan tidak menghadiri. Seharusnya karena berbicara kepentingan rakyat, mereka harus hadir. Jika memang ada yang diprotes, protes dalam rapat, kan ada hak untuk melakukan intrupsi,” ujarnya, Jumat (1/12/2017). Jika melakukan pemboikotan pada hal-hal yang tidak prinsipil, menurutnya, sama saja dengan tidak berdiri pada kepentingan rakyat.

Mau tau siapa dan dari partai mana saja para anggota Banggar DPRD Gowa yang berulah tersebut? Berikut daftarnya:

1. A Muh Ishak : Golkar

2. H Abd Haris Kr Sila : Gerindra

3. H. Ahmad Tombong : Gerindra

4. Robby Harun :  Gerindra

5. Rafiuddin Rapaing : PPP

6. Patola Dg Marola : PPP

7. Mappaudang Dg Lingka: PAN

8. St Hasnah Restu: PAN

9. Andi Lukman Naba : Demokrat

10. Asriady Arasy : Demokrat

11. Andi Hikmawaty Kumala Idjo : PDIP

12. Capt Hariady : Nasdem

13. Abd Latief Hafied : PKB

14. Muh Fitriadi : PKS

Sementara delapan anggota DPRD yang hadir rapat namun tak mampu melanjutkan rapat pembahasan karena tidak kourum yakni :

1. H. Anzar Zainal Bate : Partai Golkar

2. H. Hamli Halim : Partai Gerindra

3. Sahir Pasang : PPP

4. Abd. Haris Tappa : PAN

5. Hj. Mussadiyah Rauf : Partai Golkar

6. Hj. Irmawati : Partai Golkar

7. St. Hasnah Restu : Partai Golkar

8. Lukman Naba : Partai Demokrat

 

---