Makassar, Gosulsel.com – Demokrat, satu-satunya partai yang memiliki kursi di parlemen keukuh mendukung petahana, Moh Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (Danny-Indira). PPP beralih ke Bapaslon penantang, Munafri Arifuddin-Andi Racmatika Dewi (Appi-Cicu) saat tahapan pendaftaran berjalan.

Hal ini menandakan keputusan dan insting politik Danny-Indira dinilai tepat. Bakal pasangan calon (Bapaslon) yang menggunakan akronim “DIAmi” itu mendaftar lewat jalur independen, sekalipun telah mengantongi rekomendasi partai politik lebih dari cukup untuk memenuhi syarat pendaftaran di KPU.

Adalah Demokrat (7 kursi) dan PPP (5 kursi). Artinya 12 kursi sudah lebih dari cukup dari ambang batas minimal kursi pencalonan yang dipatok sebanyak 20 persen atau 10 kursi untuk Kota Makassar.

Jauh hari sebelumnya Danny memang pernah blak-blakan, bahwa antisipasi lewat jalur independen lantaran adanya kecenderungan partai pengusungnya untuk ditarik di DPP partai. Hal ini pun terbukti.

“Iya. Langkah politik pak Danny tepat. Nyatanya sekarang tinggal Demokrat yang bertahan,” kata Sekretaris Demokrat Makassar, Abdi Asmara, saat ditemui Gosulsel.com di ruangan kerjanya, Komisi A, Gedung DPRD Kota Makassar, Jln AP Pettarani, Kamis (11/1/2018).

Diapun menegaskan bahwa Demokrat tetap keukuh mendukung Danny-Indira. Alasannya lantaran Demokrat dalam menetukan usungan selalu berdasarkan pertimbangan partai di semua tingkatan.

Dia tidak menampik bahwa, memang ada kandidat lain yang melobi partainya. Akan tetapi pengurus DPC Demokrat Makassar diundang untuk mengklarifikasi kondisi politik di daerah (Makassar).

“Karena Demokrat dalam penentuan itu, kita sudah dipanggil dan dicoba. Demokrat di DPP mengikut apa maunya DPP dan DPC. Tidak berani DPP mengambil persetujuan tanpa DPD dan DPC. Terbukti tandantangan di semua di tingkat DPC dan DPD saat pendaftaran,” tandasnya.(*)