Gowa, Gosulsel.com — Sepasang kakek nenek hidup dalam kertabasan fisik dan kekurangan. Sang istri, Baji Daeng Ngintang (76), perempuan paruh baya mengidap stroke hingga mengakibatkan lumpuh selama Dua tahun, sementara sang suami Daeng Baco (80) mengidap tunarungu hampir 10 tahun ini.

Rupanya hidup yang tak menyengangkan dan susah seperti itu mendapat perhatian dari pemerintah kabuptaen Gowa dan Polres Gowa. Kapolres Gowa sendiri malah kembali mengunjungi warga Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa tersebut.

Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, Informasi terkait warganya ini atas laporan Bhabinkamtibmas Desa Bontoala.

“Laporan dari Bhabinkamtibmas bahwa ada warga Desa Bontoala ini yang warganya memiliki keterbatasan fisik, dimana si Kakek ini tidak bisa mendengar sudah cukup lama, dan sang nenek juga sudah lumpuh dalam kutun waktu yang lama, sehingga dia sering merasakan pegal di badannya,” jelas AKBP Shinto Silitonga, Jumat 12 Januari 2018 .

Sementara itu, lanjut Shinto, keluarga ini dihidupi oleh anak perempuannya yang juga sudah berkeluarga.

“Dengan segala keterbatasan kami, kami berharap kedatangan kami dapat menghibur keluarga ini, inilah penggambaran kehidupan yang menjadikan kami kepolisian memiliki ruang untuk berbagi kasih antar sesama,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bontoala, Muh Yusuf Muin mengatakan, Sepasang suami istri ini sudah diberikan bantuan oleh pemerintah kabupaten Gowa.

“Si Ibu diberikan bantuan berupa Asosiasi Lanjut Usia, semacam bantuan dana dari pemerintah kabupaten Gowa, dana tersebut berupa uang 300 perbulannya, diterima per enam bulan, biasanya juga 3 kali setahun,” Jelas Yusuf.

Sedangkan Daeng Baso, Kata Yusuf, mendapatkan bantuan berupa Homecare yakni bantuan gizi dan obat-obatan dari kesehatan.

Dalam Kunjungan ini Kapolres Gowa menyerahkan beberapa bantuan berupa sembako dan bantuan berupa dana.(#)

---