Makassar, GoSulsel.com – Dua legislator DPRD kota Makassar masing-masing Munir Mangkana (PDIP) dan Rahman Pina (Golkar) kompak mensosialisasikan pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi maju di Pilkada Makassar 27 Juni mendatang.

Kekompakan dua politisi ini dibuktikan dengan kerja-kerja politik dilapangan. Seperti yang dilakukan Bendahara PDIP Kota Makassar Munir Mangkana ini.

“Kami bersama Pimpinan Anak Cabang PDIP dan simpatisan melakukan konsolidasi, untuk mematangkan strategi. Agar Pak Appi dan Ibu Cicu semakin dikenal dan disayang warga,” ujar Munir Mangkana, di Benteng Pemenangan Appi- Cicu, Jl Hertasning, Minggu, (21/1/2018).

Legislator DPRD Kota Makassar ini tak ingin sesumbar menumbangkan petahana Danny Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti. Namun politisi partai berlambang banteng moncong putih ini optimistis akan mengantarkan duet pengusaha-politisi ini dipuncak pemenangan.

“Bersama koalisi parpol pengusung, kami yakin bisa menang telak. Insya Allah, hingga 50 persen lebih di Pilwali,” kwta Munir usai mensosialisasikan Appi-Cicu di Rappocini.

Koalisi parpol, tambah anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Makassar, sesunggunya adalah koalisi rakyat. Hal itu dikarenakan, suara parpol adalah suara rakyat bukan suara independen.

Tak ingin kalah dengan pergerakan politik Munir Makassar, Bendahara Golkar Kota Makassar, Rahman Pina juga kian intens mensosialisasikan Appi- Cicu di sejumlah kecamatan.

Adapun salah satu titik atau wilayah yang menjadi daerah garapannya untuk enggalang suara pemilih pemula yakni di Kecamatan Manggala.

“Saya memastikan seluruh kader dan pengurus Golkar solid memenangkan Appi-Cicu. Apalagi Makassar butuh pemimoin baru,” kata RP, panggilan akrabnya.

Dalam sosialisanya yang dipusatkan di warkop Kerabat, Kecamatan Manggala, RP membeberkan sejumlah program andalan pasangan yang memiliki tagline ‘Makassar untuk Kita’.

Salah satunya mengenai pemberian insentif senilai Rp50 juta pertahun bagi Organisasi RT.

“Saya sudah bicara dengan Pak Appi, begitu dilantik menjadi walikota, tak ada lagi insentif RT/RW yang ditahan-tahan dengan berbagai macam syarat. Itu hak ketua RT dan RW,” tegasnya. (*)

---