Makassar,GoSulsel.com – Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI hengkang dari Demorkat. Diprediksi gerbong Deng Ical ikut meninggalkan partai berlambang bintang mercy itu. 

Tidak seikit loyalis dan simpatisan Deng Ical yang bertahan di Demokrat akan hengkang satu-satu. Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Luhur Priyanto berpandangan bahwa, Deng Ical meninggalkan Demokrat tentu tidak hanya seorang diri, melainkan atas nama gerbong.

Sehingga jika dia pindah partai, maka akan ada satu gerbong pula yang diterima oleh partai dimana ia berlabuh.

“Deng Ical mundur dari Demokrat tentu dengan penuh pertimbangan. Saya kira, Deng Ical tidak bisa juga langsung ‘move on’ lalu bergabung ke partai lain. Deng Ical ini mundur tidak secara personal saja, dia bersama gerbong dan jejaring pendukungnya,” kata Luhur, Selasa (30/1/2017).

Deng Ical memang menjadi rebutan Parpol. Tidak sedikit parpol yang membuka karpet merah untuk Ketua PMI Kota Makassar ini. Golkar salah satu partai yang menguat tempat Deng Ical berlabuh.

Menurut, Luhur, kalaupun Deng Ical pindah partai tentu harus butuh penyesuaian-penyesuaian baru.

“Kalaupun ada partai politik baru, tentu butuh penyesuaian-penyesuaian idealisme sebelum bergabung,” tuturnya.

Dia memgatakan, Partai juga punya pertimbangan dalam merekrut tokoh. Diantaranya, kadang juga mempertimbangkan posisi kader internal. 

“Artinya meskipun kader baru itu berpotensi menjadi vote-getter yang membesarkan suara partai, tetapi kalau berpotensi mengancam posisi kader, maka tidak bisa juga langsung diterima,” ucapnya.(*)

---