Rumah Produktif IYL-Cakka Libatkan Ribuan Ahli

Rabu, 28 Februari 2018 | 12:04 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Baharuddin - GoSulsel.com

Makassar,GoSulsel.com – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 4, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) benar-benar visioner dalam bidang ekonomi. Lihat saja program bidang ekonomi yang dicanangkannya.

Program itu bernama Rumah Produktif. Saat kampanye terbatas maupun saat silaturahmi, Ichsan mulai memperkenalkan Rumah Produktif kepada warga. Warga yang mendengar pemaparan Ichsan dibuat tercengang.

pt-vale-indonesia

Inovasi Ichsan-Cakka berbuah program yang sudah ditunggu-tunggu pelaksanaannya ini. Dijelaskan Ichsan, Rumah Produktif diibaratkan rumah sakit atau puskesmas.

“Kalau orang sakit datangnya ke puskesmas. Nah, kalau orang mau bekerja atau menciptakan peluang wirausaha, maka datangnya ke Rumah Produktif,” papar Ichsan memulai penjelasannya.

Bagaimana Rumah Produktif memberi manfaat kepada warga. Di Rumah Produktif akan tersedia para tenaga-tenaga ahli. Seperti ahli pertanian, ahli perikanan, ahli marketing hingga ahli keuangan atau perbankan.

Para ahli ini memberi pendampingan, konsultasi dan bahkan membimbing para calon wirausahawan.

“Misalnya, warga Takalar yang mau berbisnis rumput laut. Nanti oleh para ahli di Rumah Produktif, akan diajari cara mengolah rumput laut. Diolah menjadi makanan, kosmetik atau diolah menjadi yang lainnya,” jelas Ichsan.

“Kemudian juga para ahli ini juga akan mengajari bagaimana cara berbisnisnya, pembiayaannya hingga bagaimana cara pemasarannya,” sambung Calon Gubernur Susel nomor urut 4 ini.

Ditambahkan Ichsan, nantinya akan ada 1.250 tenaga ahli yang disiapkan. Mereka disebar di seluruh Rumah Produktif di setiap desa se Sulsel. “Tiap kecamatan maupun desa di Sulsel ada Rumah Produktif. Para ahli itu ada yang profesor, doktor hingga dosen-dosen muda,” tutup Ichsan.

Para ahli tersebut juga berasal dari sejumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia yang punya disiplin keilmuan sesuai kebutuhan atau potensi di setiap kecamatan dan desa.(*)


BACA JUGA