Karya Mahasiswa Desain UNM Gampang Diserap Industri Kreatif

Selasa, 20 Maret 2018 | 23:20 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Irwan AR - Go Cakrawala

Makassar, Go Sulsel.com— Pameran hasil karya tujuh mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar (UNM) di cafe Seven Eight, Mallengkeri, cukup menjanjikan untuk diserap industri kreatif, Selasa 20 Maret 2018.

Betapa tidak, desain yang menghasilkan ilmu terapan menghasilkan karya yang punya nilai ekonomis selain juga kreatif dan tidak kehilangan nilai estetikanya. Ambil contoh karya packaging atau kemasan produk Songkok Guru dari kabupaten Takalar yang dibuat oleh Mustakim, mahasiswa jurusan DKV 2013 ini, membuat dua jenis desain kemasan untuk produk yang menjadi cinderamata khas bugis-makassar.

pt-vale-indonesia

” Dari analisis lapangan ini menjadi kebutuhan di masyarakat pengrajin Songkok Gur yang ada di Takalar, harga Songkok Guru sebenarnya sudah mahal namun selama ini belum dikemas bagus. Dengan kemasan yang elegan dan bagus nilai jualnya bisa lebih tinggi lagi,” beber Takim ditemui di area pameran.

Menurut Takim, karya yang dihasilkan ada dua, satu adalah kemasan elegan yang di desain elegan, simpel dan maskulin untuk produk Songkok Guru premiun yang memakai benang emas. Kedua produk umum yang memanfaatkan bahan lontarak dari sisa bahan songkok guru itu sendiri hingga makin meambah nilai ekonomisnya dan ramah lingkungan serta terlihat unik.

Juga tak kalah menariknya, karya Munawis Hasan yang membuat katalog kuliner kota Makassar. Seperti diketahui, kota Makassar dikenal dengan wisata kulinernya, sayangnya, terlalu minim untuk mendapatkan informasi kuliner yang menarik serta cukup informatif.

Aswar, Kepala Laboratorium DKV UNM yang membuka pameran, mengungkapkan bila karya-karya mahasiswa ini cukup menarik dan berkemungkinan untuk di dorong go nasional.

“Tidak menutup kemungkinan karya-karya mahasiswa kami bisa diajukan ke tingkat nasional yang bisa ditindak lanjuti dengan riset berkelanjutan guna diseriusi sebagai kebutuhan industri kreatif,” ungkap Aswar.

Menurutnya, hasil karya mahasiswa desain visual adalah ilmu terapan yang tentunya bisa cepat diserap bagi kebutuhan industri dan nilai seni dan kreatifnya lebih tinggi sekaligus nilai ekonomisnya juga tinggi.

Pameran ini sebagai kewajiban akhir studi di jurusan DKV UNM, yang diikuti tujuh mahasiswa. Mengangkat “Alter” dengan tema Let’s Work, It’s Better! (Mari Berkarya, itu Lebih Baik!) berhasil menampilkan karya-karya tujuh mahasiswa yakni Mustakim (Mahasiswa DKV angkatan 2013) dengan karya Perancangan kemasan songkok guru kabupaten Takalar, Darmadi T (Mahasiswa DKV angkatan 2013) dengan karya Perancangan buku panduan tari padduppa.

Munawis Hasan (Mahasiswa DKV angkatan 2013) dengan karya Perancangan katalog wisata kuliner kota Makassar, Andi Faldi (Mahasiswa DKV angkatab 2012) dengan karya Perancangan panduan wisata kabupaten Bulukumba, Irna Melisa (Mahasiswa DKV angkatan 2013) dengan karya Perancangan logo Celebes Canyon Barru, Siti Hadrika (Mahasiswa DKV angkatan 2013) dengan karya Perancangan iklan layanan masyarakat sang guru, Hasruni (Mahasiswa DKV angkatan 2013) dengan karya Perancangan infografis gerakan shalat untuk anak.(*)


BACA JUGA