Bentuk Dukungan, Petani Ramai-ramai Kenakan Baju IYL-Cakka Panen Padi di Maros

Senin, 26 Maret 2018 | 02:10 Wita - Editor: Baharuddin -

Maros,GoSulsel.com – Program pro-rakyat yang ditawarkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 4, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) diyakini bisa mendorong kesejahteraan petani.

Karena alasan itu pula, para petani di Maros, tak ragu untuk memberi dukungan. Itu tercermin saat pesta panen atau Katto Bokko di Kelurahan Baju Bodoa, Kassi Kebo, warga ramai-ramai mengenakan baju bergambar pasangan usungan koalisi rakyat itu.

pt-vale-indonesia

Sambil panen di sawah, maupun di rangkaian acara Katto Bokko, Minggu (25/3/2018) para petani ini begitu antusias memetik hasil panennya, sembari sesekali menaikkan 4 jari sebagai simbol nomor urut pasangan yang dikenal komitmen, tegas dan merakyat itu.

Kegiatan Katto Bokko merupakan acara panen raya di lingkungan Kerajaan Marusu, yang digelar setiap tahunnya bekerjasama Pemerintah Kabupaten Maros.

Ketua Kelompok Tani Torannua ,  Kassi Kebo, HM Yusuf menuturkan, Katto Bokko dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur petani kepada Sang Pencipta, atas hasil pertanianyang sesuai dengan yang diharapkan.

“Ini merupakan kegiatan turun temurun di lingkungan kerajaan Marusu sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas hasil panen (padi) yang sesuai dengan harapan seluruh petani yang ada,”ungkap Muh Yusuf.

Khusus sebagian petani yang mengenakan baju bergambar Ichsan-Cakka, Yusuf mengakui jika itu bagian dari dukungan rakyat ke pemimpin yang bisa membawa kesejahteraan ke petani.

“Pak Ichsan kan punya program rumah produktif yang diyakini bisa mendorong kesejahteraan para petani. Alasan ini membuat banyak warga mengenakan atributnya,” tambah dia.

Sekadar diketahui, jika diberikan amanah memimpin Sulsel,  IYL – Cakka menawarkan program rumah produktif di setiap kecamatan.  Fungsi dan keberadaannya akan menjadi laboratorium lahirnya industri menengah ke bawah, baik yang dikelola langsung warga maupun sharing dengan Badan Usaha Milik Desa.

Di masing-masing rumah produktif, selain menyiapkan tiga sarjana profesional atau tenaga ahli, juga masing-masing ada satu orang dari perbankan. Tujuannya, mendampingi sekaligus membimbing para warga.

“Di rumah produktif nantinya, itu juga bisa dimanfaatkan oleh warga untuk dibimbing oleh tenaga ahli dengan 75 jenis keterampilan usaha,” kata Ichsan sehari sebelumnya saat menggelar kampanye di Sinjai.(*)


BACA JUGA