Debat Pilgub Sulsel Meriah, Tapi Sepi Gagasan

Kamis, 29 Maret 2018 | 09:54 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel– Debat publik pertama Pilgub Sulsel 2018 telah berlangsung di Hotel Clarion, Rabu malam (28/3). Empat pasangan calon silih berganti menyampaikan visi dan misi mereka.

Hanya saja debat yang berlangsung dua jam lebih ini dianggap masih kurang mengeksplorasi gagasan dari masing-masing pasangan. Terutama menyangkut masalah ekonomi yang menjadi tema debat.

pt-vale-indonesia

Hal ini diungkapkan oleh, Pengamat politik Universitas Muhammadiyah, Andi Luhur Prianto. Menurutnya saat sesi awal debat nampak kontestan masih saling menjajaki kelebihan dan kelemahan lawan.

“Masih terlalu soft untuk ukuran sebuah debat yang penuh dengan histeria pendukung. Eksplorasi kandidat lebih fokus pada pengalaman memimpin dengan teritori yang lebih sempit,” katanya.

Spektrum program yang di tawarkan belum menempatkan Sulsel dalam konstelasi dan interkoneksi dengan kemajuan provinsi-provinsi lain secara nasional.

Kata Luhur, hampir semua gagasan yang ditampilkan kandidat, nyaris tidak ada ide yang baru. Begitu menjawab tantangan di soal kemiskinan, ketimpangan, sampah, perencanaan pembangunan atau soal peningkatan produksi pertanian.

“Bahkan ada yang berusaha set-back ke zaman Ahmad Amiruddin. Secara keseluruhan, model debat ini belum optimal di gagasan-gagasan baru untuk tata kelola pembangunan Sulawesi Selatan,” lanjutnya.

Meski demikian, Wakil Dekan III Fisipol Unismuh ini mengakui seremoni debat cukup baik, ada ruang aktualisasi seni dan budaya. Konten ini juga di manfaatkan sebagai penghela untuk kontestan mempersiapkan konsentrasi debat.

“Kalau tujuan pelaksanaan debat ini untuk menurunkan tensi kompetisi yang semakin memanas, saya kira penyelenggara berhasil,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA