
Turut Berbelasungkawa, Sopir Truk Tambang Setop Beroperasi
Gowa, GoSulsel.com—Peristiwa mengenaskan yang dialami Dg Bollo (55) warga Kabbasa, Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe, Gowa tidak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. Kalangan sopir truk tambang galian C juga turut berduka cita.
Pasca peristiwa yang menewaskan Dg Bollo itu, Rabu, 11 April, sopir truk tambang berhenti beroperasi. Kapolsek Parangloe, AKP Abdul Madjid yang dikonfirmasi, Kamis, 12 April mengatakan, sejak Dg Bollo dikabarkan tewas, tak ada satupun mobil truk tambang yang melintas.

“Kita sudah koordinasi dengan para sopir. Mereka sepakat berhenti beroperasi karena turut berbelasungkawa atas kejadian yang dialami korban,” ujar AKP Abd Madjid.
Dg Bollo tewas setelah rumahnya diseruduk oleh mobil truk tambang, Rabu, 11 April sekitar pukul 14.30 wita. Jenazah Almarhum telah dimakamkan di tempat pekuburan umum hari ini.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, polisi, lanjut Madjid tetap menempatkan personel di sekitar rumah korban. “Tetap kita pantau situasi di lokasi kejadian, sambil melakukan pendekatan persuasif kepada keluarga korban,” terangnya.
Terpisah, Camat Parangloe, Muh Guntur mengaku telah mengeluarkan imbauan kepada sopir truk tambang untuk berhenti beroperasi sementara waktu. “Sudah ada imbauannya. Kita minta truk tambang jangan melintas dulu selama satu hari,” kata dia.
Ia juga telah berkoordinasi dengan unsur tripika agar mengawasi sopir truk tambang yang ugal-ugalan. “Langkah ini ditempuh untuk mencegah jatuhnya korban selanjutnya,” pungkasnya.