#Pilgub Sulsel
Sebut Rambu Solok Adalah Makanan, Aktivis Toraja: Itu Gambaran Kualitas Diri NH
Makassar,GoSulsel.com – Pernyataan calon Gubernur Sulsel nomor urut 1, Nurdin Halid yang menyebut rambu solok adalah sejenis makanan solo dinilai adalah gambaran kualitas diri pasangan Aziz Qahar Mudzakkar itu.
Aktivis asal Tanah Toraja, Pasa Maraya mengatakan, bahwa ini adalah gambaran calon gubernur yang bersangkutan, yang pada dasarnya tidak mengetahui budaya dan ritual-ritual yang ada di Sulawesi Selatan.
“Sebagai bagian dari Aktivis Pemuda Toraja, saya menilai bahwa dengan adanya peristiwa penyebutan Rambu Solok adalah makanan, yang kemudian ditanggapi dengan makanan solok oleh sala satu Calon Gubernur dalam debat kandidat Cagub-Cawagub Sulsel kedua adalah sebagai bukti bahwa sang Cagub tersebut bisa diprediksi, dengan ungkapan tersebut sang Cagub kurang begitu paham dengan budaya atau ritual-ritual yang ada di Toraja,” kata Pasa Maraya, Jumat (20/4/2018).
Yang anehnya, karena jauh hari sebelumnya, NH sapaan akrab Nurdin Halid mengaku adalah bagian dari suku Toraja, bahkan mengaku memiliki banyak keluarga di Toraja.
“Padahal sang Cagub tersebut pada masa-masa sebelumnya menyampaikan bahwa beliau juga adalah bagian dari suku Toraja,” kata Pasa Maraya.
Hanya saja, dia enggan menyebut bahawa pernyataan itu adalah bagian dari plesetan. Dia lebih yakin bahwa NH benar-benar tidak tahu yang dimaksud Rembu Solok.
“ntuk soal plesetan, belum bisa jadi bukti akurat karena jangan sampai benar-benar beliau tidak paham benar apa itu Rambu Solok,” tandasnya.(*)