Peringatan Hardiknas, Bupati Gowa: Pendidikan Itu Investasi Jangka Panjang

Rabu, 02 Mei 2018 | 11:38 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Afrilian Cahaya Putri - GoSulsel.com

Gowa, Gosulsel.com – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi momentum yang baik untuk bisa menyatukan semangat, persepsi dan pemahaman terkait pendidikan di wilayah Kabupaten Gowa. Hal itu disampaikan oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, dalam sambutannya pada upacara Hardiknas.

“Apa dilakukan Pemkab Gowa sudah hampir 10 tahun memprioritaskan pendidikan sudah sejalan dengan pemerintah RI saat ini konsen terhadap penguatan Sumber Daya Manusia (SDM),”kata Adnan saat ditemui usai upacara Hardiknas di lapangan Kantor Bupati Gowa. Rabu (2/5/2018).

pt-vale-indonesia

Adnan mengatakan, berbicara pendidikan tidak bisa berbicara Satu atau Dua tahun saja, menurut Adnan pendidikan itu merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan generasi yang lebih baik.

“Hari ini kita kurang lebih sudah sepuluh tahun menjadikan pemerintah sebagai program prioritas dan Alhamdulillah tingkat kelulusan tertinggi melalui jalur undangan tanpa tes tertinggi di Sulawesi Selatan dengan 658 siswa yang lulus,”ujarnya.

Bupati Adnan juga mengimbau, agar kiranya menjadikan Hardiknas sebagai momentum kebersamaan untuk membangun pendidikan di wilayah Kabupaten Gowa. Karena kata Adnan, masih ada cita-cita pemerintah kabupaten Gowa yakni sebagai Kabupaten Pendidikan yangbpeetama di provinsi Sulawesi Selatan.

“Saya berharap tahun depan paling lambat tahun 2020 telah mampu menjadikan Gowa sebagai Kabupaten Pendidikan yang pertama di Sulaweai Selatan,” tambahnya.

Ditanya soal strategi Pemda Gowa mengawal inovasi pendidikan di Gowa, Bupati Adnan mengatakan, pihaknya telah menuangkannya dalam Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Jadi semua program-program pendidikan yang menjadi program prioritas semua telah kita tuangkan dan postur APBD untuk pendidikan itu sudah 23 persen untuk wilayah Kabupaten Gowa, jadi jika amanat undang-undang sudah 20 persen, berarti kita sudah lebih 23 persen dari amanat undang-undang,” terang Adnan.

Olehnya lanjut Adnan, masih banyak pembiayaan-pembiayaan yang kita lakukan. Pertama, pemda Gowa akan jadikan program iman dan takwa Indonesia sebagai penghapusan baca tulis dan berhitung pada kelas Satu dan Dua SD.

“Diutamakan adalah pendidikan karakter, sehingga itu sudah sejalan dengan iman dan takwa indonesia,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA