Makassar, GoSulsel.com – Eks Kader Golkar Rahman Syah menanggapi pernyatan ketua Bidang Organisasi dan Daerah Partai Golkar Sulsel, Risman Pasigai. Dia menegaskan, pernyataan yang disampaikan oleh rekannya, Rismawati Kadir Nyampa, subtansinya adalah ketidak adilan. 

Olehnya, dia menegaskan bahwa yang dia lawan bukanlah kebijakan partai Golkar, namun kebijakan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid.

“Tidak boleh dianggap Risma (Rismawati Kadir Nyampa) dengan saya menghianati partai. Yang kami lakukan ini adalah melawan kebijakan NH, bukan kebijakan Golkar,” kata Rahman Syah, saat ditemui di Swiss-Bell Hotel Pangayoman, Makassar, pada Selasa (22/5/2018).

Dia melanjutkan, kalaupun dia dianggap sebagai penghiatan, bukan berarti Risman Pasingai adalah pahlawannya. Pernyataan Rahman Syah seolah mengandung makna yang sangat dalam.

“Kalau kami dianggap penghiatan bukan berarti Risman pahlawannya. Tapi kalau kami pahlawannya, saya jamin dia adalah penghianatnya,” tegas Rahman Syah.

Masih lanjut Rahman Syah, masih banyak hal prinsipil yang mestinya diurusi oleh Golkar. Bukan hanya sibuk mengurusi Pergantian Antar Waktu (PAW) kader.

Berkaitan dengan pernyataan Risman Pasingai yang meminta agar nomor rekening, Rahman Syah menanggapinya adalah sebuah lelucon semata.

“Tidak usah minta rekeking (ke saya). Minta saja di Bendahara Fraksi,” kata Rahman Syah sambil tertawa.

Diapun meminta kepada Risman Pasingai, yang juga adalah Jubir NH-Aziz untuk menjaga perkataan-perkataan yang dilontarkan. 

“Bukan cuma memperbaiki akhlaknya, tapi juga memperbaiki mulutnya. Karena apapun pernyataanya Risman adalah representasi kandidatnya,” tandasnya.(*)

---