Aliansi Mahasiswa Asal Sulbar Desak Polsek Panakukang Selesaikan Kasus Pengeroyokan

Selasa, 12 Juni 2018 | 15:38 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Irwan AR - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOCAKRAWALA– Kasus pengeroyokan terhadap korban Putradhy Setiawan berbuntut panjang, pasalnya, sebuah aliansi mahasiswa asal Sulawesi Barat memertanyakan status tersangka yang tidak ditahan.

Kasus yang terjadi sore, Minggu 10 Juni 2018 lalu, menyebabkan korban mengalami luka parah terutama di daerah wajah. Bahkan salah satu matanya mengamali luka serius. Kasus ini sudah dilaporkan korban dan telah diterima oleh Polsek Panakukang. Hanya saja proses damai yang ditempuh antara pelaku yang berjumlah dua orang berinisial AY dan AS tersebut sepertinya tidak menemui kesepakatan hingga kasus ini dilanjutkan ke ranah hukum.

Melihat proses yang timpang tersebut apalagi kedua pelaku hanya dimintai keterangan, membuat mahasiswa asal Sulbar yang tergabung dalam Aliansi Menuntut Keadilan mengirim pernyataan sikap sebagai bentuk kecaman atas proses hukum yang tidak adil.

“Kami mengecam keras tindakan pengeroyokan itu, karenanya kami meminta kepolisian di polsek Panakukang untuk segera menangkap dan menahan pelaku yang masih bebas berkeliaran. Juga meminta aparat untuk mempercepat proses hukum atas kasus ini dengan seadil-adilnya,” tulis Feri Andrianto selaku koordinator Aliansi dalam rilisnya yang dikirimkan ke Go Cakrawala, Selasa 12 Juni 2018.

Aliansi ini juga menyampaikan kronologis kejadian. Dimana korban yang hendak mengantar istrinya, di depan hotel Swiss Bellin Panakukang pada minggu Sore pukul 15.00 Wita. motor korban yang sedang mengalami bocor tersebut nyaris bersenggolan dengan motor pelaku AS dan AY yang berusaha mendahului dari sebelah kiri. Pelaku lalu menegur motor korban dengan mengatakan “hati-hati bos” yang dibalas oleh korban dengan ucapan “kita yang hati-hati”. Hal ini membuat pelaku AY menghantam korban dengan helm dan pelaku AS menggunakan kunci motor yang mengakibatkan luka robek di kelopak mata kiri bagian bawah. Kejadian ini disaksikan langsung istri korban yang sempat terkena pukulan juga.

Aliansi mahasiswa ini terdiri dari Mapala Reinkarnasi Sulbar, PP IPPMIMM, IM3I, KPPMT, FKMM, Mapala Tomanurung dan KPM PM Cabang Wonolmulyo.(*)


BACA JUGA