Tinjau Rencana Gedung Baru UIM, Wapres JK Ingin UIM Berlantai 19

Senin, 25 Juni 2018 | 06:35 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Makassar,Gosulsel.com – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), HM Jusuf Kalla, meninjau rencana pembangunan gedung baru Universitas Islam Makassar (UIM), di Jalan Perintis Kemerdekaan, Minggu (24/06/2018).

Jusuf Kalla (JK) disambut langsung oleh Rektor UIM, Dr Majdah Muhyiddin Zain Msi, dan Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Algazali Makassar, Prof Iskandar Idy.

pt-vale-indonesia

Mantan Wakil Gubernur Sulsel 2 periode, Agus Arifin Nu’mang, yang tak lain adalah suami Dr Majdah, juga nampak hadir di Kampus UIM. Ada juga Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar, dan Imam Besar Masjid New York, Dr Muhammad Shamsi Ali.

“Selamat datang kembali Bapak Wapres JK di Kampus UIM. Terima kasih atas waktunya. Beliau adalah spirit bagi UIM sehingga terus bergerak maju,” sambut Dr Majdah.

Pak Jusuf Kalla sudah tak asing lagi di UIM, beliau pernah menjadi Ketua Yayasan di UIM, sebagian tanah UIM merupakan wakaf dari orang tua beliau Hadji Kalla, dan saat ini menjadi Ketua Dewan Penyantun UIM.

Dalam sambutannya, Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Penyantun UIM ini mengungkapkan, “lama-lama saya baru mampir, alhamdulillah sudah banyak perkembangan, sudah banyak gedung baru,” ujarnya.

Wapres JK juga menyampaikan terima kasih kepada rektor dan ketua yayasan yang sudah menjalankan tugas dengan baik sehingga UIM jadi salah satu perguruan tinggi Islam yang diperhitungkan.

“Saya minta pembangunan gedung rektorat ini dipikirkan secara matang, jangan hanya berlantai 9, kalau bisa UIM punya menara 18 lantai, ehh tapi harus ganjil jadi bangun saja 19 lantai,” disambut tepuk tangan seluruh sivitas akademika UIM.

Perlu diketahui, Wapres JK datang ke kampung halamannya Kota Makassar, untuk membuka acara Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XVIII 2018 yang digelar di Grand Clarion Hotel Makassar, Minggu (24/6). 

PSBM XVIII 2018 ini temanya “Saudagar Bersinergi untuk Negeri”. Ribuan saudagar asal Bugis-Makassar dari segala penjuru di Indonesia berkumpul di acara itu.(*)


BACA JUGA