Kemenangan Kolom Kosong, Pengamat: Kemenangan Atas Oligarki Partai
Makassar, Gosulsel.com – Pleno penetapan hasil rekapitulasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar telah selesai. Pasangan calon tunggal, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) tumbang atas kemenangan kolom kosong.
Dari perolehan suara, Kolom Kosong (Koko) mencapai 300.795 suara, sementara Appi-Cicu hanya 264.245. Artinya selisih suara sebanyak 36.550. Jika dipersentasekan, Koko unggul 53%, dengan perolehan Appi-Cicu 47%.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Muhammad Ridha yang diminta analisanya mengatakan, kemenangan kolom kosong adalah bukti kemenangan rakyat. Artinya, di Makassar kedaulatan benar-benar di tangan rakyat.
“Ini kemenangan rakyat kota Makassar,” kata Ridha, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp, pada Sabtu (7/7/2018).
Dia bahkan dengan tegas mengatakan, bahwa kemenangan Koko seolah menjadi kemenangan atas Oligarki partai. Oligarki yang dimaksud adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan, keluarga dan lain sebagainya.
“Kemenangan atas kehendak elit tertentu, kemenangan atas oligarki partai, kemenangan atas kesewenangan yang telanjang atas calon lainnya,” tandasnya.(*)