Tanpa Lawan, 10 Parpol “Tak Berdaya” di Pilwali Makassar

Sabtu, 07 Juli 2018 | 19:07 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Sebanyak 10 partai politik tak berdaya di Pilwali Makassar sekalipun tidak memiliki lawan yang berarti. Parpol yang dimaksud adalah partai politik yang tergabung dalam koalisi gemuk pengusung pasangan calon tunggal, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).

Appi-Cicu kalah oleh kolom kosong berdasarkan hasil rekapitulasi dan Pleno yang berlangsung, dini hari tadi, Sabtu (7/7/2018).

pt-vale-indonesia

Kolom kosong unggul dengan perolehan 300.795 suara atau 53%, sementara Appi-Cicu hanya 264.245 atau 47%. Kemenangan kolom kosong dengan selisih 36.550 suara.

Padahal dari awal, Appi-Cicu di Backup 10 partai besar. Setidaknya dari 50 kursi di parlemen, 43 dikuasai Appi-Cicu. Hanya Demokrat yang keluar, pada saat itu mendukung pasangan Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (Danny-Indira).

Akan tetapi percalanan Danny-Indira kandas atas laporan tim hukum pasangan Appi-Cicu. Pertama DIAmi dilaporkan ke Panwaslu, akan tetapi gugatan Appi-Cicu ditolak, kemudian DIAmi dilaporkan ke PT TUN, dan akhirnya didiskualifikasi berdasarkan putusan PT TUN diperkuat oleh Mahkama Agung (MA).

Akhirnya 10 partai yang tergabung dalam koalisi gemuk hanya melawan kolom kosong. Di kertas suara hanya gambar Appi-Cicu dan kolom tak bergambar. Hasilnya mecatat sejara baru sepanjang Pilkada langsung, kolom tak bergambar menang, langkah Appi-Cicu kandas.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Muhammad Ridha yang dikonfirmasi mengatakan, kemenangan kolom adalah bukti bahwa rakyat tidak boleh dipaksa. 

“Kemenangan Koko ini bukti bahwa rakyat gak boleh dipaksakan. Bahkan saat hanya tinggal satu calon saja, rakyat memilih tidak memilih calon tersebut,” kata Muhammad Ridha, Sabtu (7/7/2018).

Seperti diketahui, pasangan Appi-Cicu dibackup 10 Parpol, yakni Golkar, NasDem, Gerindra, PPP, PAN, Hanura, PDI Perjuangan, PKPI, PKB dan PKS.(*)


BACA JUGA