16 Juli, Kloter I Calon Jamaah Haji Embarkasi Makassar Masuk Asrama
Makassar, Gosulsel.com — Pemberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) embarkasi Makassar mulai dipersiapkan. Menurut rencana, kelompok terbang (kloter) pertama sudah akan masuk asrama pada 16 Juli pekan depan.
Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Iskandar Fellang mengatakan, pihaknya telah mengundang seluruh Kepala Kantor Kemenag se Sulsel, Kabag Kesra se Sulsel, serta stakeholder terkait dari tujuh provinsi yang CJH-nya masuk dalam embarkasi Makassar.
“Rakornya dilaksanakan hari ini (kemarin) untuk membicarakan persiapan keberangkatan CJH sekaligus mengantisipasi kendala yang bisa saja terjadi, ” kata Iskandar, Senin (9/7).
Kepala Bidang (Kabid) Pemberangkatan Haji dan Umrah itu melanjutkan, menurut rencana hari ini, Selasa (10/7), Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk Embarkasi Makassar akan dilantik. Pelantikannya di Asrama Haji Sudiang.
Selain itu, jadwal pemberangkatan setiap kloter sudah disosialisasikan semua ke daerah. “Jadi daerah sudah siap semua untuk memberangkatkan jamaahnya,” kata Iskandar.
Khusus untuk embarkasi Makassar, total terdapat 35 kloter. Dalam sehari maksimal ada dua kloter yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci, tergantung jadwal penerbangan maskapai yang digunakan. Katering juga sudah siap, sudah ditender.
“Pemenangnya sudah ada katanya tapi saya belum tahu siapa pemenangnya,” katanya.
Sesuai evaluasi tahun lalu, otomatis kekurangan yang terjadi akan disempurnakan. Penerimaan jamaah dari daerah, termasuk Kota Makassar dan tujuh provinsi yang masuk di embarkasi Makassar akan dilakukan di Masjid Kubah Asrama Haji Sudiang.
“Alasannya karena aula Asrama Haji sementara dibongkar. Akan diperbaiki, ” tutur Iskandar.
Selain itu, lanjut dia, tahun ini, perekaman biometri, berupa rekam sidik jari dan dokumen penting lain untuk jemaah haji, sudah tidak lagi dilakukan di Arab Saudi. Semua akan dilaksanakan di tanah air. Jamaah nanti tinggal stempel paspor di negara tersebut.
“Jadi tahun ini ada perekaman biometrik bagi seluruh jamaah supaya nanti di Arab Saudi tidak ada lagi kegiatan itu di Imigrasi sana. Tujuannya untuk memperlancar jamaah nanti di bandara, baik di Mekkah maupun di Madinah. Jamaah nanti tinggal stempel paspor baru selesai. Ndak adami perekaman biometrik di Arab Saudi,” pungkasnya.(*)