PKS Bergejolak, Pengamat Sebut Strategis Bola Panas
Makassar, GoSulsel.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergejolak, sejumlah kader mengancam mundur diri. Hal ini lantaran adanya aturan yang menandatangi pernyataan siap memundurkan diri dan siap di PAW sebagai syarat untuk maju sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg).
Anehnya, dalam pernyataan itu tidak dicantumkan tanggal waktu penanadatanganan. Jika hal ini dilakukan PKS, bukan hal yang tidak mungkin sejumlah kader akan hengkang ke partai lain.
Menanggapi hal itu, Pakar Politik Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Arief Wicaksono yang dikonfirmasi mengatakan, apa yang terjadi diinternal PKS merupakan sebauh kebijakan dari DPP. Hal ini pastinya menjadi sebuah keputusan yang dinilai sebagai evalusi ataupun regenerasi partai.
“Saya tidak tahu persis apa penyebab DPP PKS mencoret usulan nama kadernya untuk kembali menjadi caleg. Apakah sekedar evaluasi saja, atau merupakan bagian dari proses regenerasi atau apa,” kata dia, Kamis (13/7/2018).
Arief menjelaskan, entah apa yang menjadi strategi DPP PKS sehingga mencoret sejumlah nama kader potensialnya untuk ikut kembali pada pemilu mendatang. Hal ini, kata dia, sudah pasti menjadi bola panas bagi PKS pada pemilu dan akan menjadi perbincangan pada tingkat nasional.
“Karena menurut saya, aneh juga itu DPP PKS, karena yang dicoret adalah yang sudah punya kursi di DPRD. Sudah pasti akan mempengaruhi jumlah kursi PKS didaerah, bahkan bisa menjadi isu di level nasional,” jelasnya.(*)