Hadiri Tahlilan 40 Hari Wafatnya Andi Maddusila, Bupati Adnan: Awal yang Baik Bangun Silaturahmi

Kamis, 19 Juli 2018 | 22:06 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Ryan Saputra - Gosulsel.com

Gowa, Gosulsel.com — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menghadiri tahlilan 40 hari wafatnya Andi Maddusila Andi Idjo di Museum Istana Balla Lompoa, Kamis (19/7/2018). Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Gowa ini di tahlilan Almarhum Andi Maddusula, sekaligus menjadi kabar sejuk di Kabupaten Gowa.

Sekedar diketahui, selama ini Pemerintah Kabupaten Gowa dengan pihak keluarga kerajaan banyak berpolemik. Sehingga kehadiran Adnan menjadi awal rekonsoliasi antara Pemerintah Kabupaten Gowa dengan pihak keluarga Kerajaan Gowa.

pt-vale-indonesia

Adnan saat diberikan kesempatan menyampaikan sepatah kata, tak menampik jika momen kehadirannya di tengah-tengah keluarga besar Andi Maddusila Andi Idjo sebagai awal yang baik dalam membangun silaturahmi antara kedua belah pihak. “Ini awal yang baik, agar kita mampu membangun hubungan yang lebih baik,” katanya.

Di momen itu, bupati termuda di Indonesia Timur ini sekaligus menjelaskan terkait ketidak hadirannya saat hari pemakaman Andi Maddusila. Ia mengaku sebenarnya berencana hadir. “Tapi karena kondisi saya waktu itu tidak memungkinkan karena demam tinggi. Tapi waktu saya mendengar kabar duka ini, saya sampaikan langsung ke Andi Kumala Idjo, apa yang bisa saya bantu,” terangnya.

Beberapa hari setelah pemakaman, ia mengaku mendatangi langsung kediaman almarhum dan bertemu langsung dengan istri dan anak Andi Maddusila. Kemarin malam, Pak Andi Kumala Ijdo dan Ibu Andi Hikma Kumala Idjo datang kerumah mengundang menghadiri tahlilan 40 hari almarhum, malam ini saya hadir,” ucapnya.

Ia pun berharap, kedepan Pemerintah Kabupaten Gowa dengan pihak keluarga Kerajaan Gowa bisa bergandengan tangan menjaga warisan adat istiadat dan budaya Gowa.

Sementara itu, mewakili keluarga besar, Andi Kumala Andi Idjo Daeng, dalam sambutannya berterima kasih atas ketulusan Bupati Gowa untuk hadir dan membangun hubungan silaturahmi dengan keluarga Kerajaan Gowa.

“Gowa harus dibangun bersama, bergendengan tangan. Jangan lagi ada pertentangan. Pertentangan tidak membawa kemajuan. Yang harus kita pikirkan apa yang mau kita lestarikan untuk anak cucu kita,” ujarnya.

Kehadiran Bupati Gowa menurut Andi Kumala memperlihatkan bagaimana indahnya kebersamaan. “Pada malam ini, menandakan indahnya kebersamaan dalam mencapai cita-cita untuk mensejahterakan masyarakat. Kita harus berkalaborasi bersama pemerintah untuk menjaga akar budaya kita,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA