Makassar, Gosulsel.com — Menyambut kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 tahun, Phinisi Point hadirkan nuansa kebudayaan dan seni di sepanjang Agustus 2018.

Mengusung tema utama Indonesia Heritage, Phinisi Point mengawali kegiatan tersebut dengan event bertajuk Archipelago yang akan berlangsung dari tanggal 1-5 Agustus 2018.

“Tema Indonesia Heritage diangkat dengan tujuan, agar kita bisa kembali mengenali warisan-warisan budaya yang dimana pada masa sekarang sudah hampir dipunahkan oleh kecanggihan teknologi yang tentunya akan berdampak baik bagi generasi berikutnya,” terang Mustahab Nur Iman selaku Head Of Event and Production Phinisi Point, saat pembukaan, Rabu (1/8/2018).

Kegiatan ini menonjolkan beragam sisi etnik dan kebudayaan Republik Indonesia dengan melibatkan sejumlah UKM batik, aksesoris, dan kerajinan tangan, yang benar-benar fokus pada produk dengan konsep kebudayaan Republik Indonesia.

“Di sisi lain, kita juga bisa mengenali warisan-warisan budaya yang dititipkan oleh leluhur sebelumnya,” kata Mustahab.

Agar nuansa kebudayaan dan seni bisa lebih terasa, di pintu masuk lobi utama Phinisi Point dipasangkan patung bertuliskan Indonesian heritage. Sedangkan, di pintu masuk Tokyo yang berada di lantai dasar Phinisi Point, dipasangkan fortune wheel (roda keberuntungan) dengan background batik Toraja.

“Ini kami lakukan untuk memanjakan pengunjung Phinisi Point, yang tak hanya datang untuk berjalan-jalan, tapi juga bisa merasakan suasana yang disajikan Phinisi Point,” tambahnya.(*)

---