Gowa, Gosulsel.com — Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin akan menggelar Dies Natalis ke 58 Tahun pada 22 September mendatang.

Dies Natalis dengan tema “Strengthening Technology Innovation” tahun ini diisi beberapa kegiatan dalam rangkaian Kalender Dies Natalis.

Dekan Fakultas Teknik Unhas, Dr. Ir. Muhammad Arsyad Thaha mengatakan akan ada kuliah umum dari beberapa kepala daerah yang akan mengisi rangkaian Dies Natalis

“Salah satunya itu kuliah umum dari regional speakers. Seperti Bupati Barru, Bupati Maros dan Bupati Tana Toraja. Mereka semua ini adalah alumni fakultas teknik,” ujarnya, Kamis (16/8/2018).

Kemudian Wakil Gubernur Sulsel terpilih Andi Sudirman Sulaiman juga diagendakan akan mengisi kuliah umum pada 19 Agustus besok.

“Pak Wagub juga alumni sini. Termasuk Bupati Enrekang info terbaru dia tertarik untuk hadir jadi pembicara. Meski bukan alumni. Dia tertarik membahas energi terbarukan dengan kita,” ujarnya lagi.

Sebagai fakultas yang menjadi pusat teknologi di Indonesia Timur, Arsyad ingin memperlihatkan sesuatu yang baru dibanding Dies Natalis sebelumnya.

Olehnya itu di puncak inagurasi nanti, akan ada persembahan dari hasil penelitian ilmiah dan riset yang sudah ditemukan untuk dipamerkan.

Dan juga penghargaan bagi tenaga pendidik, dosen hingga mahasiswa berprestasi.

Sementara itu Ketua Panitia Dies Natalis, Dr. Eng. Muhammad Isran Ramli, rangkaian kalender dies natalis ini ditandai dengan dua kategori. Yakni academic activities dan exhibiton sport and sosio culture activities.

“Dari akademisi itu ada kuliah umum bukan hanya regional tapi juga nasional dan internasional,” paparnya.

Dia memaparkan jika nasional akan ada Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Dr. Ir. Syarif Burhanuddin dan Kepala BMKG Prof. Dwikora.

Lalu pembicara internasional akan menghadirkan dari Universitas Teknik Malaysia (UTM), Saga University Japan, Leeds University UK hingga dari USA.

Sedangkan lainnya akan diisi jalan santai, one day open campus, kompetisi futsal antar alumni fakultas teknik, berbagi qurban hingga traditional food competition. Worskhop dan seminar nasional juga international.(*)