Makassar, GoSulsel.com – Kost politik adalah persiapan penting untuk maju di sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg). Hal ini berdasarkan rekam pengalaman pesta demokrasi dari periode ke periode.

Biaya politik memang sulit untuk dihindari, pasalnya gerakan politik membutuhkan anggaran operasional, termasuk biaya kampanye, khususnya Alat Peraga Kampanye (APK).

Caleg incumben partai Golkar, Wahab Tahir saat dikonfirmasi tidak menepis hal itu. Sebagai legislator dua periode berturut-turut, dia mengaku, gerakan politik dan kost politik tidak bisa dipisahkan.

Meski begitu, menurutnya, besar atau sedikitnya biaya politik yang digunakan, tergantung dari personal masing-masing. Wahab mengatakan, meski membutuhkan biaya politik, tapi bukanlah hal yang paling penting. Sebagai Caleg kata dia, investasi sosial yang paling menentukan.

Dijelaskan Wahab, kost politik itu diperlukan dalam rangka kebutuhan sosialisadi di masyarakat seperti pembuatan baliho, kartu nama dan lain sebagainya. 

“Kos politik pastilah, biaya saksi, kartu nama, id card pasti adalah. Pastinya tidak terlalu besar intinya itu pilihan rakyat. Jadi menurut saya investasi yang paling besar itu adalah investasi sosial,” kata Wahab, Selasa (21/8/2018).

Olehnya, dia yakin dengan modal sosial dimasyarakatlah, sehingga dirinya yakin dapat duduk kembali sebagai wakil rakyat. Hal itu telah ia buktikan pada dua periode yang telah ia lalui.

“Saya yakin siapa yang menanam InsyaAllah pasti saya yang dapatkan hasilnya. Kan tidak mungkin orang lain yang dapatkan kuahnya saya yang menanam,” kata Wahab.

“Biaya terbesar fraksi dan biaya pengamanan suara. Saksi itu kan kewajiban partai. seberapa besar kewajiban partai untuk kita tanggung respentasi. Kalau sy modal sosial,” tandasnya.(*)

---