Jamur Tiram Bisa jadi Potensi Bisnis yang Menggiurkan di Gowa

Jumat, 24 Agustus 2018 | 06:21 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Ryan Saputra - Gosulsel.com

Gowa,Gosulsel.com – Satu lagi potensi bisnis yang sangat menggiurkan di Gowa, yakni budidaya jamur tiram. Melihat iklim serta potensi yang dimiliki daerah ini, sangat memungkinkan meraup keuntungan. 

Terkait harga, sangatlah menguntungkan. Jamur yang belum diolah saja sudah bisa dijual seharga Rp25-45 ribu perkilogramnya.

pt-vale-indonesia

“Kalau sudah diolah harganya cuma Rp15-Rp20 ribu dengan netto 300 gram bahkan untuk 1 kilogramnya bisa dijual Rp40 ribu,” ujar Sahrullah salah satu Budidaya Jamur Tiram di Dusun Mannyioi, Desa Tamayeleng Kecamatan Barombong Kamis (23/8/18).

Tetapi kalau belum jadi atau hanya membeli jamur bersama Baglognya bisa dijual seharga Rp5 ribu hingga Rp7 ribu.Ada banyak produk olahan yang bisa dihasilkan apalagi,Tetapi, perlu perhatian khusus jika ingin mengembangkannya.

Sejauh ini, memang sudah ada beberapa macam produk olahan yang bisa dihasilkan, namun stoknya masih terbatas. Seperti kripik jamur, nugget jamur, dan bakso jamur.

Sejauh ini pihaknya baru mampu memenuhi permintaan yang ada di sekitar desanya. Sebab, sejauh hanya mampu menghasilkan jamur 7 kilogram (kg) perharinya dari 2.000 media tanam (baglog) yang ia punya.

“Sementara ini permintaan sudah mencapai 30 kg perhari. Kita masih kewelahan memenuhi semua permintaan,” ucap Sahrullah.

Sahrullah menambahkan, sebenarnya pembudidayaan tanaman yang pertama kali di kembangkan di Jerman ini sangatlah mudah.

Lahan yang dibutuhkan tidaklah terlalu luas. Bahkan, bisa memanfaatkan ruang yang kosong yang ada di samping rumah.

“Lahan saya misalnya, saya hanya tanam disamping rumah,” ucapnya.(*)


BACA JUGA