PDIP

Jadi Contoh Koalisi Jokowi-Ma’ruf, PDIP Sulsel Ancam Pecat Caleg & Kader Mbalelo

Rabu, 29 Agustus 2018 | 07:10 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel menegaskan akan memberikan sanksi kepada kader dan Caleg yang tidak total memberikan dukungan ke pasangan Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin di Pilpres tahun depan.

“Harga mati bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf. jadi jangan kan tidak mendukung, setengah-setengah saja akan kena sanksi,” kata Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni, Rabu (27/8/2019).

Dia menegaskan, tidak ada lagi alasan bagi Caleg PDIP untuk mendukung kandidat lain. Dia menegaskan, bagi Caleg yang mbalelo dan ke depan terpilih menduduki satu kursi, maka PDIP tidak segan-segan melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW).

“Yang dibutuhkan dari Caleg itu harus totalitas, karena pak Jokowi bukan orang lain, dia adalah kader PDIP, sehingga soliditas PDI Perjuangan harus menjadi contoh,” tutur RPG, akronim nama Rudy Pieter Goni.

Dijelaskan lebih jauh, Caleg itu adalah orang-orang pilihan dan orang terhormat partai. Sehingga jika orang terhormat tidak menjalankan amanah partai, maka partai tentu saja akan memberikan sanksi tegas.

“Sementara cita-cita partai paling luhur adalah merebut kekuasaan secara konstitusinal. Dan kalau tidak dibantu oleh Caleg partai kan, kasihan,” ujarnya.

Masih lanjut RPG, suara Caleg PDIP harus juga menjadi suara Jokowi-Ma’ruf di Pilpres nanti. Sehingga dengan tegas dia mengatakan, bagi kader dan Caleg yang tidak sejalan dengan Jokowi-Ma’ruf dipersilahkan untuk meninggalkan partai.

“kalau tidak suka, silahkan keluar. Kita akan ganti, ini berlaku sampai di tingkat daerah, semua lapisan, semua pengurus yang tidak membantu Jokowi-Ma’ruf kita ganti juga,” tandasnya.(*)


BACA JUGA