64 Ribuan Pemilih Dianulir, Penyebab DPT Sulsel Anjlok

Jumat, 31 Agustus 2018 | 13:36 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2019 di Sulsel anjlok. Jika dibandingkan dengan DPT Pilgub tahun 2018, DPT di Sulsel berkurang sebanyak 79.478 pemilih.

Pada Pilgub tahun 2018 sebanyak 6.051.640, sementara untuk Pemilu tahun depan hanya 5.972.161.

Hal ini diketahui setelah KPU Sulsel menggelar Pleno terbuka penetapan DPT Pemilu tahun 2019 di Hotel Ramcy, Jalan Boulevard, MakassarKamis malam(30/8/2018).

Dari informasi yang dihimpun, kurang lebih 64.000 DPT Pilgub 2018 memang dikeluarkan atau dianulir KPU dari DPT Pemilu. Hal ini dibenarkan oleh Ketua KPU Sulsel, Misna M Attas. 

Hanya memang data yang beredar tidak bersumber dari KPU Sulsel. Pasalnya, hingga saat ini KPU Sulsel belum mengeluarkan data secara resmi.

“60.000an lebih yang akan kita keluarkan dulu dan akan dikoordinasikan dengan catatan sipil. Nanti setelah ada KTP Elektroniknya, atau surat keterangan dari catatan sipil, nanti kita akan masukan lagi dalam daftar pemilih berikutnya,” kata Misna.

Dia menjelaskan bahwa, pada DPT Pilgub lalu, memang belum sepenuhnya 100% pemilih berdasarkan KTP elektronik. 

“Tapi pada saat Pilkada, kita masih menggunakan data DPT Pilgub yang lalu, Pilkada 2018 itu masih mengambil dari gabungan antara DPT Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden,” ujarnya.

Hal inilah yang menjadi penyumbang jumlah pemilih yang belum boleh dimasukan pada DPT saat ini, karena syaratnya harus melakukan perekaman KTP elektronik terlebih dahulu.

Masih lanjut Misna, sebanyak 10 Kabupaten/Kota yang DPTnya bermasalah. Sehingga mereka harus merevisi DPT yang telah ditetapkan di Kabupaten/Kota. Meski tidak disebutkan secara keseluruhan, akan tetapi ada beberapa KPU Kabupaten/Kota menjadi contoh


Mereka diantaranya Makassar, Sidrap, Wajo, Luwu, Luwu Timur, Palopo, Luwu Utara. “Dan ada beberapa lah,” imbuhnya

Berikut rinciannya per Kabupaten/Kota:

1. Kepulauan Selayar : 
– Pilgub 2018: 89.207
– Pemilu 2019: 85.370

2. Bulukumba: 
– Pilgub 2018: 309.452
– Pemilu 2019: 304.217

3. Bantaeng: 
– Pilgub 2018: 140.535
– Pemilu 2019: 135.537

4. Jeneponto: 
– Pilgub 2018: 261.415
– Pemilu 2019: 265.628

5. Takalar: 
– Pilgub 2018: 201.308
– Pemilu 2019: 184.777

6. Gowa: 
– Pilgub 2018: 508.746
– Pemilu 2019: 520.859

7. Sinjai: 
– Pilgub 2018: 174.018
– Pemilu 2019: 179.723

8. Bone: 
– Pilgub 2018: 532.287
– Pemilu 2019: 544.926

9. Maros: 
– Pilgub 2018: 234.860
– Pemilu 2019: 241.979

10. Pangkep: 
– Pilgub 2018: 236.005
– Pemilu 2019: 217.697

11. Barru: 
– Pilgub 2018: 126.570
– Pemilu 2019: 127.249

12. Soppeng: 
– Pilgub 2018: 175.097
– Pemilu 2019: 177.667

13. Wajo: 
– Pilgub 2018: 270.192
– Pemilu 2019: 273.980

14. Sidrap: 
– Pilgub 2018: 211.822
– Pemilu 2019: 210.395

15. Pinrang: 
– Pilgub 2018: 257.415
– Pemilu 2019: 265.990

16. Enrekang: 
– Pilgub 2018: 149.115
– Pemilu 2019: 150.582

17. Luwu: 
– Pilgub 2018: 248.113
– Pemilu 2019: 250.829

18. Tana Toraja: 
– Pilgub 2018: 159.633
– Pemilu 2019: 155.920

19. Luwu Utara: 
– Pilgub 2018: 211.643
– Pemilu 2019: 187.806

20. Luwu Timur: 
– Pilgub 2018: 184.925
– Pemilu 2019: 183.747

21. Toraja Utara: 
– Pilgub 2018: 152.645
– Pemilu 2019: 152.269

22. Kota Makassar: 
– Pilgub 2018: 1.019.475
– Pemilu 2019: 954.437

23. Kota Parepare: 
– Pilgub 2018: 95.147
– Pemilu 2019: 95.588

24. Kota Palopo: 
– Pilgub 2018: 101.952
– Pemilu 2019: 104.989.(*)

pt-vale-indonesia


BACA JUGA