64 Ribuan Pemilih Dianulir, Penyebab DPT Sulsel Anjlok
Makassar, GoSulsel.com – Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2019 di Sulsel anjlok. Jika dibandingkan dengan DPT Pilgub tahun 2018, DPT di Sulsel berkurang sebanyak 79.478 pemilih.
Pada Pilgub tahun 2018 sebanyak 6.051.640, sementara untuk Pemilu tahun depan hanya 5.972.161.
Hal ini diketahui setelah KPU Sulsel menggelar Pleno terbuka penetapan DPT Pemilu tahun 2019 di Hotel Ramcy, Jalan Boulevard, Makassar, Kamis malam(30/8/2018).
Dari informasi yang dihimpun, kurang lebih 64.000 DPT Pilgub 2018 memang dikeluarkan atau dianulir KPU dari DPT Pemilu. Hal ini dibenarkan oleh Ketua KPU Sulsel, Misna M Attas.
Hanya memang data yang beredar tidak bersumber dari KPU Sulsel. Pasalnya, hingga saat ini KPU Sulsel belum mengeluarkan data secara resmi.
“60.000an lebih yang akan kita keluarkan dulu dan akan dikoordinasikan dengan catatan sipil. Nanti setelah ada KTP Elektroniknya, atau surat keterangan dari catatan sipil, nanti kita akan masukan lagi dalam daftar pemilih berikutnya,” kata Misna.
Dia menjelaskan bahwa, pada DPT Pilgub lalu, memang belum sepenuhnya 100% pemilih berdasarkan KTP elektronik.
“Tapi pada saat Pilkada, kita masih menggunakan data DPT Pilgub yang lalu, Pilkada 2018 itu masih mengambil dari gabungan antara DPT Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden,” ujarnya.
Hal inilah yang menjadi penyumbang jumlah pemilih yang belum boleh dimasukan pada DPT saat ini, karena syaratnya harus melakukan perekaman KTP elektronik terlebih dahulu.
Masih lanjut Misna, sebanyak 10 Kabupaten/Kota yang DPTnya bermasalah. Sehingga mereka harus merevisi DPT yang telah ditetapkan di Kabupaten/Kota. Meski tidak disebutkan secara keseluruhan, akan tetapi ada beberapa KPU Kabupaten/Kota menjadi contoh
Mereka diantaranya Makassar, Sidrap, Wajo, Luwu, Luwu Timur, Palopo, Luwu Utara. “Dan ada beberapa lah,” imbuhnya
Berikut rinciannya per Kabupaten/Kota:
1. Kepulauan Selayar :
– Pilgub 2018: 89.207
– Pemilu 2019: 85.370
2. Bulukumba:
– Pilgub 2018: 309.452
– Pemilu 2019: 304.217
3. Bantaeng:
– Pilgub 2018: 140.535
– Pemilu 2019: 135.537
4. Jeneponto:
– Pilgub 2018: 261.415
– Pemilu 2019: 265.628
5. Takalar:
– Pilgub 2018: 201.308
– Pemilu 2019: 184.777
6. Gowa:
– Pilgub 2018: 508.746
– Pemilu 2019: 520.859
7. Sinjai:
– Pilgub 2018: 174.018
– Pemilu 2019: 179.723
8. Bone:
– Pilgub 2018: 532.287
– Pemilu 2019: 544.926
9. Maros:
– Pilgub 2018: 234.860
– Pemilu 2019: 241.979
10. Pangkep:
– Pilgub 2018: 236.005
– Pemilu 2019: 217.697
11. Barru:
– Pilgub 2018: 126.570
– Pemilu 2019: 127.249
12. Soppeng:
– Pilgub 2018: 175.097
– Pemilu 2019: 177.667
13. Wajo:
– Pilgub 2018: 270.192
– Pemilu 2019: 273.980
14. Sidrap:
– Pilgub 2018: 211.822
– Pemilu 2019: 210.395
15. Pinrang:
– Pilgub 2018: 257.415
– Pemilu 2019: 265.990
16. Enrekang:
– Pilgub 2018: 149.115
– Pemilu 2019: 150.582
17. Luwu:
– Pilgub 2018: 248.113
– Pemilu 2019: 250.829
18. Tana Toraja:
– Pilgub 2018: 159.633
– Pemilu 2019: 155.920
19. Luwu Utara:
– Pilgub 2018: 211.643
– Pemilu 2019: 187.806
20. Luwu Timur:
– Pilgub 2018: 184.925
– Pemilu 2019: 183.747
21. Toraja Utara:
– Pilgub 2018: 152.645
– Pemilu 2019: 152.269
22. Kota Makassar:
– Pilgub 2018: 1.019.475
– Pemilu 2019: 954.437
23. Kota Parepare:
– Pilgub 2018: 95.147
– Pemilu 2019: 95.588
24. Kota Palopo:
– Pilgub 2018: 101.952
– Pemilu 2019: 104.989.(*)