Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu, 5 September 2018/IST

Resmi Menjabat Gubernur Sulsel, Yuk Kawal 5 Janji Nurdin Abdullah Selama Kampanye Pilgub

Rabu, 05 September 2018 | 13:50 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, Gosulsel.com — Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman resmi dilantik di Istana Negara oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, Rabu (5/9/2018).

Tugas dan tanggung jawab telah menanti, terutama menjabarkan dan mewujudkan visi dan misi yang ditelah diucapkan selama kampanye. Terutama selama 100 hari kerja sebagai kepala daerah di Sulsel.

pt-vale-indonesia

Pengamat Pemerintahan dari Unhas, Aswar Hasan mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi adalah transparansi pelayanan dan informasi publik. Ini merupakan salah satu dari sekian banyak janji Prof Andalan.

“Kalau ini tidak ada, maka pelayanan publik tidak akan maksimal. Problemnya ada pada akuntabilitas pelayanan publik. Sebagai Gubernur, Pak Nurdin harus memberikan keteladanan dan ini mesti didukung oleh kapasitas birokrasi pemerintahan yang ada,” katanya, Rabu (5/9/2018).

Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu, 5 September 2018/IST

Tantangan kedua yang dihadapi oleh Prof Andalan adalah masalah kesenjangan ekonomi dan sosial di Sulsel. Data terakhir yang dirilis BPS, kesenjangan atau gini ratio di Sulsel sebesar 0,39 persen.

“Kesenjangan ini akan menghambat kesejahteraan masyarakat, tidak akan meningkat kalau tidak diatasi. Harus membuat kebijakan pemerataan hasil pembangunan terutama di pedesaan,” ungkapnya.

Diketahui, Prof Andalan memiliki lima janji yang menjadi program utama, yakni, (1)Bantuan permodalan, teknologi skill untuk mendukung hilirisasi pertanian dan perikanan, (2) Rumah Sakit Regional di enam Wilayah dan Ambulans Siaga. (3) Birokrasi Anti-Korupsi dan Masyarakat Madani, (4) Destinasi Wisata Andalan Berkualitas Internasional, dan (5) Pembangunan Infrastruktur yang Menjangkau Masyarakat Desa Terpencil.(*)


BACA JUGA