Makassar, GoSulsel.com — Tiga legislator hasil Pergantian Antar Waktu (PAW) di DPRD Makassar harus bekerja keras di Pileg tahun depan. Mereka adalah Badaruddin Ophier (Gerindra), Kamaruddin Olle (NasDem) dan Amirullah Jaya (Hanura).

Pada Pileg tahun lalu, raihan suara ketinganya memang tidak terlalu signifikan. Menjadi pemilik suara terbanyak ke dua mengantarkannya masuk di parlemen akibat PAW.

Amirullah Jaya yang dikonfirmasi tidak menepis hal tersebut. Menurutnya, sebagai Caleg incumbent kewajiban dirinya untuk tetap membesarkan partai melalui perolehan suara. Amirullah Jaya mengatakan, dirinya memang perlu persiapan kerja keras. Apalagi umurnya di DPRD masih kurang lebih 1 bulan.

“Kerja-kerja politik saya tetap jalankan dan tetap diutamakan, kerja yang ada di Dewan juga harus tetap saya maksimalkan,” kata Amirullah.

Meski harus beradaptasi dengan tugas barunya sebagai legislator, akan tetapi dia mengaku tidak ada masalah dengan persoalan itu. Selama ini juga dia telah banyak melakukan sosialisasi.

“Tidak adaji kendala, karena saya sudah bersosialisasi selama sebulan ini dan tetap bekerja, sementara ini saya masih fokus di DPRD, nanti setelah DCT (Daftar Caleg Tetap) baru fokus, dan tetap saya jalankan tugas sebagai dewan dan calon,” ungkapnya.

Di Pileg 2014 lalu, Amirullah berhasil meraup sekitar 1.000an suara. Jumlah ini masih sangat minim, olehnya untuk kembali terpilih, dia mesti harus bekerja keras menambah perolehan suara.

“Yang pertama kerja-kerja sosialisasi, bentuk tim, kost politik yang diukur. Karena kalaupun bagaimana kost politik juga sangat penting,” tandasnya.

Sementara itu, Kamaruddin Olle pada Pileg lalu meraih 1.667 suara. Dia mengaku harus bekerja keras untuk meningkatkan perolehan suara jika ingin kembali duduk di parlemen tahun depan.

“Harus (meningkatkan perolehan suara). Jadi selain menjaga suara yang saya capai kemarin, tentunya saya pasti berharap lebih dari itu kalau kita mau duduk kembali,” ujarnya.

Sejumlah persiapan juga telah dilakukan, yakni terus melakukan silaturahmi ke konstituen dan simpul-simpul basis saat maju di Pileg lalu.

“Tentunya strategi saya sebagai incumbent mengutamakan aspirasi rakyat diperjuangkan di DPRD supaya bisa tercapai walaupun mungkin bisa maksimal,” tandasnya.

Berbeda dengan keduanya, Badaruddin Ophier meskipun hanya mampu mengumpulkan sekitar 1.000an suara pada Pileg lalu, namun tetap santai. Dia mengatakan saat ini hanya memaksimalkan sosialisasi dan kunjungan ke masyarakat.

“Kita sekarang rajin silaturahmi dengan masyarakat. Semua Caleg posisinya sama. Kira-kira seperti itu,” tandasnya.(*)

---