Kekerasan di Kampus Unismuh Makassar, Resahkan Orangtua Mahasiswa

Senin, 10 September 2018 | 10:54 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

Makassar,Gosulsel.com – Kekerasan terhadap mahasiswa baru (Maba) diduga dilakukan seniornya di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, pada Selasa (4/9/2018) lalu, membuat orangtua Maha merasa cemas. 

Para orangtua Maba ini khawatir terhadap kekerasan menimpa Sultan terjadi terhadap anaknya juga. Diketahui Sultan adalah salah satu maba Unismuh yang menjadi korban pengeroyokan usai mendengarkan arahan dari pendampingnya di Aula Unismuh beberapa waktu lalu.

pt-vale-indonesia

TS yang merupakan salah seorang orangtua yang anaknya kuliah Unismuh Makassar mengaku, kini sangat khawatir dengan keselamatan anaknya di dalam kampus, ia juga mengaku kalau anaknya sering menelpon dan menceritakan kondisi dalam kampus, apalagi anaknya tersebut seorang perempuan, yang dikhawatirkan akan terganggu pisikologisnya.

“Anak saya sekarang sudah semester 3 fakultas kedokteran, dia akhir akhir ini sering curhat sama saya terkait kondisi dalam kampusnya, apalagi kasus terakhir ini, yakni pengeroyokan terhadap Maba, membuat saya sebagai orang tua, sangat khawatir terhadap keselamatan anak saya,” ujannga.

Hal yang sama juga diungkapkan  oleh seorang orang tua Mahasiswa baru, yang tak mau sisebutkan namanya, sumber mengaku kini jadi was was dan khawatir akan keselamatan anaknya, jangan sampai juga jadi korban kebrutalan oknum oknum mahasiswa senior, seperti yang menimpa Sultan beberapa waktu lalu.

Ia juga berharap, Pimpinan Unismuh segera menyelesaikan kasus ini dan memberikan sanksi yang tehas bagi pelaku agar tidak tidak terjadi pada mahasiswa lain dan membuat orang tua mahasiswa cemas.

“Terus terang pak, saya sekarang jadi was was, karena anak saya juga Maba di Unismuh, saya takut anak saya juga jadi korban penganiayaan seperti yang saya baca di pemberitaan media, saya hanya berharap agar pihak pimpinan Unismuh menindak tegas para pelaku, agar menjadi pembelajaran bagi yang lainnya, dan kejadian serupa tidak menimpa Maba lainnya,” harapnya kepada wartawan, Minggu (9/9/2018).(*)