Mie Biasa Khas Aceh (Goreng Basah)

Icip-icip Mie Khas dari Serambi Mekah yang Kaya Rempah

Selasa, 18 September 2018 | 13:17 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Mutmainnah - Gosulsel.com

Makassar, GoSulsel.com — Kuliner Makassar sudah sekian lama dihiasi dengan beberapa tempat makan yang menyediakan berbagai jenis masakan mie bagi penikmat mie di Makassar.

Nah, bagi pecinta mie, mie khas Aceh yang satu ini bisa menjadi salah satu list tempat pemenuhan hak perut Anda.

pt-vale-indonesia

Bertempat di jalan Urip Sumoharjo No 180-Samping Universitas 45 (sekarang Universitas Bosowa), Mie Aceh Banglades Jaya ini mengusung tagline Rajanya Mie.

Perbedaan mie khas Aceh dengan mie yang lain terletak pada komposisi jumlah bumbunya dan rempahnya yang lebih banyak dibandingkan yang lain.

Menurut Emma selaku pemilik, campuran bumbu yang lebih banyak pada mie khas Aceh menjadikan rasanya lebih terasa.

“Bahannya sama aja dengan resep buat bumbu campuran mie yang lain, hanya jumlahnya yang lebih banyak, jadi bumbu rempahnya lebih terasa dan itu memang khas Aceh,” papar Emma.

Wanita asal Aceh tersebut, mengelola warung Mie Aceh bersama keluarganya di Makassar sudah sejak 6 tahun yang lalu.

“Kami membuka warung Mie Aceh ini di sini sudah 6 tahun,” kata Emma.

Mie Aceh juga terkenal dengan teksturnya yang lebih kecil dan terputus-putus, sehingga sangat mudah disantap dan dikunyah.

Kini, Mie Aceh Banglades sudah bekerja sama dengan Gofood, sehingga bisa langsung dipesan melalui aplikasi, namun Emma menuturkan bahwa justru banyak yang lebih memilih makan langsung di tempat sebab dirasa lebih murah.

“Lebih banyak makan sini, yang pake Gofood sedikit sekali, karena lebih murah juga kan. Kalau lewat Gofood ada tambahan 20 persen mereka minta,” tambah Emma.

Mie Biasa Khas Aceh (Mie Goreng)

Selain menyediakan mie khas Aceh, warung ini juga menjual menu nasi goreng khas Aceh dengan beberapa varian campuran, mulai dari telur, aneka sea food hingga daging.
Minuman dingin dan jus juga tersedia di sini.

“Karena ada nasi goreng, justru orang sini lebih banyak makan nasi goreng khas Acehnya,” ucap Emma.

Warung ini buka setiap hari mulai pukul 11.00-23.00 WITA, kecuali hari Minggu yang baru terbuka pada pukul 16.00 WITA.

Warung ini terlihat sangat ramai oleh mahasiswa baru yang datang bergerombol saat makan siang.

Warung tersebut memang terletak tepat di samping kampus Universitas Bosowa (Unibos), tak pelak banyak mahasiswa yang memilih makan di tempat ini.

Sajian makanan di warung ini dibanderol mulai dari harga Rp 15.000 per porsi, menjadikan beberapa pegawai kantor di sekitar warung juga memilih santap siang di warung mie Aceh tersebut.

Berikut daftar menu dan harganya:

Mie Biasa Khas Aceh (goreng/ kuah/ goreng basah) Rp 15.000

Mie + Telur Khas Aceh (goreng/ kuah/ goreng basah) Rp 18.000

Mie + Ayam Khas Aceh (goreng/ kuah/ goreng basah) Rp 23.000

Mie + Daging Khas Aceh (goreng/ kuah/ goreng basah) Rp 24.000

Mie + Udang Khas Aceh (goreng/ kuah/ goreng basah) Rp 24.000

Mie + Cumi Khas Aceh (goreng/ kuah/ goreng basah) Rp 25.000

Mie Istimewa Khas Aceh (goreng/ kuah/ goreng basah) Rp 40.000

Mie Kepiting Khas Aceh (goreng/ kuah) Rp 50.000

Nasi Goreng Biasa + Telur Rp 15.000

Nasi Goreng + Daging + Telur Rp 24.000

Nasi Goreng Istimewa Rp 40.000(*)

Suasana Warung Mie Aceh Banglades Jaya di Jalan Urip Sumoharjo No. 180 (Samping Universitas 45)


BACA JUGA