Tingkatkan Promosi Kesehatan, Kader Posyandu Dituntut Berinovasi

Senin, 24 September 2018 | 16:24 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Ryan Saputra - Gosulsel.com

Gowa,Gosulsel.com –  Gelar sosialisasi revitalisasi Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat, hal ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan setiap tenaga kesehatan yang berada di Gowa agar lebih inovatif dalam pemberdayaan masyarakat.

“Untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan petugas kesehatan termasuk kader Posyandu, Posbindu, Poskesdes, Polindes, Pos TB, Pos UKK dan Poskes lainnya agar lebih inovatif lagi dalam kegiatan promotif bidang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat” Ujar Kabid Bina Kesehatan Gowa Rumaisah Senin (24/9/18).

pt-vale-indonesia

Kegiatan ini dihadiri pihak Dinas Kesehatan Sulsel diwakili Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Daud Latif yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, kegiatan yang digelar digedung Serbaguna Adijaya jalan Tumanurung.

Hal senada juga diungkapkan kadis Kesehatan Gowa dr Hasanuddin Tahir menjelaskan berbagai upaya kesehatan yang bersumberdaya masyarakat telah dikembangkan di Indonesia termasuk di Kabupaten Gowa seperti Posyandu, Posbindu, Pos TB, Pos UKK, Polindes, Poskesdes, Pos Obat Desa, Dana Sehat dan lainnya namun pemanfaatannya masih kurang optimal.

Karena itu kata dr Hasanuddin perlu adanya revitalisasi untuk UKBM sehingga UKBM ini dapat menjadi ujung tombak dalam peningkatan status kesehatan masyarakat.

“Upaya pengembangan UKBM ini harus selalu digaungkan karena dari kontribusi dan peranserta masyarakatlah persoalan-persoalan kesehatan masyarakat yang ada di suatu wilayah dapat ditekan. Tidak mungkin kita mampu menyelesaikan persoalan daerah kalau masyarakat sendiri tidak terlibat secara aktif memeranginya,” kilah kadis.

Dikatakannya, upaya pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk memandirikan masyarakat bukan untuk menidurkan masyarakat.

“Agar ada kepedulian kita membina UKBM yang didalamnya ada berbagai macam kegiatan masyarakat di bidang kesehatan termasuk KP KIA, Posketren, kadee Jumantil, Saka Bakti Husada serta UKBM lainnya maka sangat penting juga adanya dana stimulan yang memadai untuk menjalankan kegiatan-kegiatan ini,” tambah kadis.

Kadis pun mencontohkan Posyandu. Sarana ini merupakan salah satu bentuk UKBM yang dikelola dati oleh untuk dan bersama masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar bagi ibu, bayi dan anak balita dalam rangka menekan angka kematian ibu dan balita.

“Karena itu melalui revitalisasi ini saya berharap UKBM lainnya bisa lebih baik dan maju serta bisa lebih spesifik dari Posyandu tadi. Dan saya harapkan di Gowa ke depan UKBM bisa lebih dimaksimalkan kegiatannya,” kata dr Hasanuddin yang membuka kegiatan revitalisasi UKBM tersebut.(*)


BACA JUGA