#

Kepala UPTD Baruga Bantaeng Bakal Dipolisikan Terkait Anggaran Peternakan

Senin, 01 Oktober 2018 | 15:01 Wita - Editor: Irwan AR - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

Bantaeng, Gosulsel.Com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Transparansi Kebijakan Pemerintah (TKP) Bantaeng segera melaporkan dugaan penggelapan anggaran kegiatan aset daerah di kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Peternakan Baruga Kabupaten Bantaeng.

Laporan yang akan dilayangkan ke Polres Bantaeng itu terpaksa dilakukan karena ditengarai ribuan ternak ayam, termasuk beberapa ekor Sapi yang dikelola UPTD itu telah dijual tanpa diketahui hasil penjualannya.

pt-vale-indonesia

“Kami konsen mengawasi dan menelusuri penggunaan anggaran negara di setiap kantor pemerintah. Saat ini kami sedang melengkapi berkas data untuk dilaporkan ke Polres Bantaeng dalam waktu dekat,” ungkap Aidil Adha, Ketua LSM TKP Bantaeng, Senin (1/10/2018).

Aidil menyebutkan, dari hasil investigasi yang dilakukan pihaknya, diduga Kepala UPTD Baruga Dinas Pertanian dan Peternakan Bantaeng, Elvira, melakukan penggelapan terkait berbagai program di Bidang Peternakan yang dikelolan lewat UPTD yang dipimpinnya.

“Dari data dan keterangan yang kami kumpulkan, sekitar 5 ekor Sapi telah dijual. Belum lagi bantuan ayam sekitar 3000 ekor , dialihkan menjadi proyek pengadaan yang dianggarkan lewat APBD Bantaeng 2016,” beber Aidil.

Dari kegiatan tersebut, oknum Kepala UPTD Baruga, lanjut dia, kemudian menjual bantuan ayam dari Pemkab Bogor itu dengan harga patokan di luar dari peraturan daerah (Perda) Bantaeng.

“Jika mengacu perda, maka harga ayam perekor sebesar Rp 15 ribu tapi dipasaran dijual seharga Rp 25 ribu per ekor. Hasil penjualan ini juga tidak diketahui masuk kemana uangnya. Sedangkan keterangan yang kami peroleh, PAD yang sempat dimasulkan hanya sekitar Rp 10 juta,” jelasnya.

Dari investigasi ini, Aidil menegaskan dugaan penggelapaan uang negara melalui program peternakan ini dipastikan segera dilaporkan ke pihak kepolisian untuk diproses sesuai aturan hukum.

“Kami juga meminta Bupati Bantaeng dapat menyikapi persoalan persoalan di tubuh Dinas Pertanian dan Peternakan Bantaeng. Semoga saja Pemkab Bantaeng komitmen memberantas kasus yang merugikan keuangan negara,” tandas Aidil.(*)