Legislator Bantaeng Polisikan Dua Warga Karena Menganiaya, Pelapor Akan Bersurat ke DP dan Mensomasi Media

Selasa, 09 Oktober 2018 | 09:00 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

Bantaeng, GoSulsel.com — Anggota DPRD Bantaeng Darwis bin Mansur, akhirnya melaporkan dua orang warga ke polisi karena diduga telah melakukan pengeroyokan dan memukul dirinya saat berada di tempat rumah bernyanyi di bilangan Pantai Seruni Bantaeng. Keduanya adalah Maha (40) dan Hendra (37).

Korban yang melaporkan kasus tersebut dengan tuduhan penganiayaan, diterima kepala unit SPK Polres Bantaeng, Aipda Salehuddin dengan nomor polisi Lap. TBL/268/X/2018/SPKT pada Minggu 7 Oktober 2018 malam. Pelapor juga telah memeriksakan diri ke RSUD guna meperoleh hasil visum untuk kepentingan penyidikan.

pt-vale-indonesia

Menurut Darwis, sebenarnya peristiwa yang dialaminya tidak ingin dipersoalkan. Tapi dia mengaku kaget setelah muncul pemberitaan di sejumlah media online yang justru menyudutkan dirinya tanpa ada konfirmasi terkait peristiwa yang dialaminya. 

“Saya kaget dan tidak habis pikir, kenapa ada berita yang menyudutkan saya tanpa mengcross check lebih dulu kebenaran terkait peristiwa yang saya alami. Saya merasa dibully dan mau merusak nama baik saya,” sesal Darwis, Senin (8/10/2018).

Darwis mengaku, berita yang ditulis sejumlah media dinilai telah memutar balikkan fakta. Padahal dia berharap, pekerja media dapat bekerja profesional dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah. 

“Bukan justru langsung memvonis orang bersalah lewat pemberitaan. Padahal saya dekat dan sering berinteraksi dengan kawan-kawan media. Tapi kok harus terjadi seperti ini. Minimal kawan-kawan media menelpon saya,” ujarnya. 

Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, lanjut dia, maka peristiwa yang dialaminya terpaksa dilaporkan ke polres untuk diselesaikan sesuai hukum. Bukan hanya itu, Darwis juga melaporkan secara hukum salah satu situs berita yang telah menulis dan menyebarkan berita tentang dirinya tanpa mencari kebenaran informasi.

“Dalam waktu dekat saya juga terpaksa melayangkan surat ke Dewan Pers (DP) dan mensomasi sejumlah media terkait masalah ini. Terus terang secara psikologis saya merasa sudah terhakimi dengan persoalan ini,” tutur Darwis dengan mata sembab.(*)