BBM Turun

BBM Naik, Begini Tanggapan HMI Cabang Gowa Raya

Rabu, 10 Oktober 2018 | 23:57 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

Makassar, GoSulsel.com — Pemerintah menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi dengan menaikkan harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar Non PSO yang mulai berlaku hari, Rabu (10/10/2018). Kenaikan BBM tersebut berlaku untuk seluruh Indonesia. 

Unit Manager Communication & CSR MOR VII Sulawesi, M. Roby Hervindo mengatakan Penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar Non PSO merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik dimana saat ini harga minyak dunia rata-rata menembus 80 dolar per barel.

pt-vale-indonesia

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya, Ardiansyah mengatakan pemerintah jangan seenaknya saja menaikkan harga BBM. 

“Dampak pada kenaikan BBM ini sangat berefek pada masyarakat kelas bawah,  pemerintah jangan seenaknya saja memainkan harga BBM,” katanya. 

Menurutnya lagi kenaikan harga BBM dan langkahnya BBM jenis premium disebabkan oleh aktivitas para mafia migas. “Lebih dalam, semestinya Presiden Jokowi melakukan evaluasi terhadap Menteri ESDM, BPH Migas, dan Pertamina Regional VII Makassar,” lanjutnya. 

Selain itu aktivis HMI Cabang Gowa Raya tersebut meminta pemerintah untuk mengembalikan stabilitas perekonomian dan nilai tukar Rupiah yang semakin melemah. 

Atas ketentuan tersebut, maka Pertamina menetapkan penyesuaian harga. Sebagai contoh di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya, harga Pertamax Rp 10.600 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.450 per liter, Pertamina Dex Rp 12.100/ liter, Dexlite Rp 10.700 per liter, dan Biosolar Non PSO Rp 10.200 per liter.(*)


BACA JUGA