Makassar, GoSulsel.com – Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi ikut menyelidiki dugaan manipulasi dana Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar.

Wakil Direktur ACC Sulsel, Kadir Wokanubun mengungkapkan adanya selisih anggaran kurang lebih Rp2 miliar berdasarkan reviu Inspektorat Setjen KPU mengindikasikan adanya manipulasi anggaran dalam Pilkada 2018.

Ia menilai ada potensi korupsi di tubuh KPU Kota Makassar. Karena itulah, sudah selayaknya jika kasus ini dibawa ke ranah hukum.

“Penting aparat penegak hukum untuk memeriksa bagian kesekretariatan dan komisioner yang diduga terlibat dibalik itu. Artinya, kalau memang mau dituntaskan secara baik, maka seluruh pihak yang terlibat memang harus diperiksa secara keseluruhan oleh aparat penegak hukum,” kata Kadir.

Selain Polda dan Kejaksaan, pihaknya juga mendesak agar kasus ini juga ditangani oleh lembaga anti rasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, dugaan manipulasi anggaran ini mengarah ke perilaku korupsi yang menyebabkan kerugian Negara.

“Kalau di KPK sendiri, penting untuk melakukan supervise terhadap penanganan perkara ini supaya memastikan perkara ini berjalan semestinya, jangan sampai mandek atau sebagainya. Maka, penting memang bagi KPK untuk melakukan supervise terhadap persoalan ini,” tandasnya.(*)

---