Gubernur Akan Adopsi Jumat Ibadah Pemkab Gowa di Pemprov
GOWA, SUNGGUMINASA — Pemerintah Kabupaten Gowa secara konsisten melaksanakan program Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah, baik di masjid dan sekolah yang ada di kabupaten yang bertetangga dengan Kota Makassar ini.
Kegiatan ini antusias dihadiri para ASN dan masyarakat secara umum. Demikian juga, saat digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa di Masjid Agung Syekh Yusuf, Jumat (9/11), dihadiri oleh ratusan jamaah.
Yang berbeda, kali ini jumat ibadah turut dihadiri Gubernur Nurdin Abdullah, didamping Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 Wita pagi. NA terlebih dulu melaksanakan salat dhuha.
Sebelum penyampaian tauziah, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 211-216. Tauziah dibawakan oleh Uztads Salahuddin terkait kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
“Mudah-mudahan kehadiran kita di tempat mubarakoh ini menjadi nilai ibadah bagi kita,” sebut Salahuddin.
Selama 13 tahun lamanya, Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah di Kabupaten Gowa ini telah berjalan, dan telah merambah seluruh desa. Di tahun 2017 telah menyentuh lembaga pendidikan dibawah koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa dan Kementerian Agama Kabupaten Gowa.
Gubernur Sulsel, mengatakan, dengan hadirnya di kegiatan ini banyak pelajaran dan ilmu yang ia peroleh. Bahkan minggu depan, model ini Ia akan terapkan di lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel.
“Tentu saya mendapat banyak ilmu, yang pertama adalah Jum’at ibadah. Ini Inshaallah, Pak Karo Kesra akan kita lakukan minggu depan di Kantor Gubernur. Saya kira ini baik, itu harus kita contoh, dan saya yakin ini akan menular ke kabupaten/kota,” ujarnya.
Kegiatan ini juga bisa menjadi bentuk gerakan Revolusi Mental (Revmen) yang terus digaungkan oleh pemerintah.
“Salah satu hal yang positif yang bisa dilakukan yaitu ada di masjid. Dan ini yang sudah dilakukan di Gowa dan ini bukan hanya tingkat kabupaten, tetapi ini ditularkan di tingkat kecamatan bahkan ke sekolah-sekolah, saya kira ini hal yang sangat bagus,” ucapnya.
Ia juga percaya, bahwa pendekatan dilakukan pada Tuhan yang mengatur alam. Seorang pemimpin selain berzikir juga bekerja dengan ikhlas bagi rakyat agar mendapat perlindungan.
“Beberapa cobaan sudah kita rasakan begitu dasyat dan untuk menghindari itu, ini juga dalam bentuk tolak bala sebenarnya. Apalagi dibarengi dengan sedekah, terus kita dorong masjid-masjid lebih baik dan nyaman,” tambahnya.
Beberapa hal yang menjadi harapan Pemerintah Kabupaten Gowa dan masyarakat juga diresponsnya. Sebagai pelanjut Gubernur Sulsel sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo, Nurdin Abdullah menyampaikan akan melanjutkan apa yang telah direncanakan.
“Tentu kita harus melanjutkan apa yang telah beliau rencanakan, dan saya kira hakikat pemerintahan adalah kesinambungan. Jadi bukan berarti ganti pemimpin ganti selera. Ini semua tentu melalui perencanaan yang sangat mantap,” ujarnya.
Sementara, Bupati Gowa menyebutkan, kegiatan ini merupakan budaya dan tradisi yang telah lahir sejak 13 tahun lalu. Sebelum melaksanakan aktivitas baik di kantor-kantor atau sekolah, atau aktivitas lainnya di Kabupaten Gowa.
“Pencerahan qalbu ibadah ini merupakan sebuah tradisi setiap hari Jum’at sebelum dimulai aktivitas. Baik di perkantoran atau aktivitas lainnya dilakukan pencerahan qalbu ibadah. Bukan bicara tentang kuantitas, minimal setiap minggu ada yang mendoakan kita, agar wilayah kita secara keseluruhan situasinya tetap aman, kondusif, masyarakat tenang dan sejahtera di masa yang akan datang, dan kabupaten ini terhindari dari bencana itu esensinya,” kata Adnan.
Adnan memberikan gambaran sebelum pencerahan ini, Gunung Bawakaraeng mengalami longsor, APBD Gowa tidak sampai Rp 400 miliar.
“Dengan hadirnya ini, Gunung Bawakareang kita tidak pernah lagi longsor dan APBD kita saat ini telah mencapai Rp1,8 triliun, ini berkat doa kita semua,” paparnya.
Untuk Gowa, Adnan memaparkan memiliki beberapa program. Diantaranya, Masjid Agung rampung akhir Desember dengan lengkap perpustakaan, serta lapangan Syekh Yusuf Discovery diselesaikan tahun 2019. Serta pembangunan Rumah Sakit Daerah Syekh Yusuf.
Usai pencerahan qalbu juga dilakukan persiapan bantuan CSR Bank BRI berupa dana bina lingkungan renovasi pembangunan Masjid Nurul Yasin Kantor Bupati Gowa sebesar Rp 500 juta.(*)