Rusaknya Baliho Calon Anggota DPRD Wajo Dapil I Kecamatan Tempe, M.Arif Saleh
#

Balihonya ‘Dirusak’, Arif Saleh Justru Doakan Pelakunya Kebaikan

Kamis, 15 November 2018 | 08:43 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

WAJO, GOSULSEL.COM — Calon anggota DPRD Wajo Dapil I Kecamatan Tempe, M.Arif Saleh, tak ingin larut memanasi atau terpancing menanggapi dugaan pengrusakan balihonya dibeberapa lokasi di Sengkang.

MAS BRO (M.Arif Saleh Bersama Rakyat Wajo) justru mendoakan oknum yang tak bertanggungjawab tersebut bisa diberi jalan yang baik, dan memberi kesempatan kepada semua putra-putri Wajo yang ingin mengabdi.

pt-vale-indonesia

“Mungkin saja mereka tidak sengaja. Mari doakan mereka MA’7 (mattuju) ridecengnge,” kata Arif Saleh saat dimintai komentarnya dengan dugaan pengrusakan alat peraganya, Kamis (15/11/2018).

Arif Saleh memilih mengambil sisi positifnya. Positifnya, lanjut dia, kerabat, teman dan sahabatnya menunjukkan kepedulian saat mengetahui ada balihonya ditemukan rusak. 

Selain itu, alumni As’adiyah yang dikenal santun dan amanah ini juga menaruh harapan besar, agar momentum pemilu tidak dijadikan panggung untuk saling menjatuhkan. Melainkan, dijadikan ruang adu gagasan, ide dan kreativitas dalam menggalang dukungan rakyat.

Caleg nomor urut 7 dari Partai Nasdem ini,  berharap, agar pemilih benar-benar selektif menentukan wakil rakyat. Bukan pertimbangan sesaat semata, atau larut dengan praktek politik uang.

Baginya, politik uang harus dijadikan musuh bersama. Sebab jika tidak, kecil harapan bisa mendapatkan wakil rakyat yang punya kapasitas dan berintegritas di parlemen, karena hanya mengandalkan isi tas semata.

“Orang lain menjuluki kita, issengngi tau Wajo’e nasaba amaccangenna. Ini yang harus kita jaga bersama. Jangan sampai pertimbangan jangka pendek, sehingga wakil rakyat kita kedepannya tidak terseleksi dengan baik,” papar Arif Saleh.

Dalam berbagai kesempatan, Arif Saleh berulangkali mengajak para kontestan untuk bersama menciptakan pemilu yang berkualitas, bermartabat dan transparan.

Selain itu, menaruh harapan besar, agar penyelenggara bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya, serta mencegah praktik politik uang, serta politisasi jabatan selama pemilu.(*)


BACA JUGA