Unjuk Rasa Tambang Ilegal di Maros, Senin (26/11/2018)/Muhammad Yusuf/GOSULSEL.COM

Warga Kena ISPA, Mahasiswa Maros Tuntut Tambang Ilegal Tanralili Disetop

Senin, 26 November 2018 | 15:13 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

MAROS, GOSULSEL.COM – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Tanralili (APT) menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Maros. Dalam aksinya mereka menuntut agar pemerintah melakukan penertiban terhadap aktivitas tambang ilegal yang ada di Kecamatan Tanralili, Senin (26/11/2018).

“Ada sekitar 18 tambang yang beroperasi di Kecamatan Tanralili, selain biang kemacetan tambang itu juga mengakibatkan kerusakan alam, polusi dan juga ancaman kesehatan bagi warga,” teriak koordinator aksi Herman.

pt-vale-indonesia

Aktivitas penambangan liar ini mengakibatkan debu berterbangan yang sangat menganggu aktifitas warga sekitar tambang. Beberapa masyarakat bahkan sudah terkena penyakit Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

“Pemerintah harus menutup dan merehabilitasi tambang di Tanralili,” katanya.

Unjuk Rasa Tambang Ilegal di Maros, Senin (26/11/2018)/Muhammad Yusuf/GOSULSEL.COM

Selain itu, Herman juga mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros, untuk segera membentuk tim dan melakukan penindakan secepatnya dengan mengeluarkan rekomendasi penutupan tambang ke Pemprov Sulsel,”Harapan kami di sini pemerintah segera membentuk tim investigasi dan mengevaluasi penambang yang ada di sana,” ujarnya.

Dalam aksi itu mereka diterima Wakil Ketua DPRD Maros Patarai Amir, ketua Komisi II DPRD Maros Amin Badoa dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Maros Husair Tompo.

Husair mengatakan, dalam urusan pertambangan ini pihaknya sudah berhubungan langsung dengan Dinas Pertambangan Provinsi. Dia menerangkan jika memang terdapat kerugian masyarakat luas dari aktifitas tambang ilegal, dirinya akan segera membentuk tim investigasi.

Usai melaksanakan dengar aspirasi di ruang rapat DPRD Maros, massa aksi kembali bergerak ke Kantor Bupati Maros melanjutkan unjuk rasa.(*)


BACA JUGA