Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto, melakukan peluncuran program sistem pengaduan Unit Reaksi Cepat (URC) yang diinisiasi Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba, Selasa (27/11/2018), di Kantor Dinas Sosial setempat
#

Atasi Masalah Kemiskinan di Bulukumba, Wakil Bupati Luncurkan Program URC

Selasa, 27 November 2018 | 22:28 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

BULUKUMBA, GOSULSEL.COM — Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto, melakukan peluncuran program sistem pengaduan Unit Reaksi Cepat (URC) yang diinisiasi Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba, Selasa (27/11/2018), di Kantor Dinas Sosial setempat.

Menurutnya, URC hadir untuk merespon cepat permasalahan sosial bagi warga miskin yang terbagi dua faktor yakni kultur yang berkaitan dengan etos kerja dan faktor sistem, dimana pembangunan tidak menjangkau secara merata. 

pt-vale-indonesia

Tomy yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Bulukumba menyebutkan, sesuai data makro BPS, angka kemiskinan 7,8 persen, jika diakumulasi dalam jumlah sebanyak 32.000 jiwa. Pendekatan selama ini berusaha dilakukan dengan instrumen pemberdayaan lintas stakeholder tapi masih banyak kebocoran-kebocoran.

“Salah satu contoh, masih banyak masyarakat tidak masuk dalam skema BPJS Kesehatan hingga pemerintah daerah ngutang ke rumah sakit Rp 2,1 miliar. Banyak masyarakat tidak punya BPJS Kesehatan yang kemudian difasilitasi melalui SKTM,” jelasnya.

Tomy berharap, pelayanan pemerintah tak hanya fokus menunggu masyarakat datang. Sebaliknya, untuk berhasil dalam pelayanan, birokrasi harus punya kesadaran, perspektif melayani tak hanya diam di kantor tapi memberikan respons dan proaktif pada situasi-situasi sosial yang terjadi. 

Kepala Seksi Fakir Miskin Pedesaan dan Perkotaan, Siti Isniyah, mengatakan, peningkatan kesejahteraan dan perlindungan sosial bagi warga miskin dan rentan miskin adalah satu prioritas pemerintah daerah.

Hanya saja, kendala saat ini yakni  penanganannya berbasis data terpadu yang menjadi rujukan sumber data utama dalam penanganan fakir miskin belum terupdate sejak 2015. URC hadir untuk mewujudkan keterpaduan sistem penanganan masalah sosial warga miskin antar lintas OPD dan pilar sosial.

“Masih banyak masyarakat miskin yang belum mendapatkan program perlindungan sosial. Secara signifikan pula mengakibatkan banyaknya masalah sosial fakir miskin yang muncul dipermukaan dan tidak terselesaikan dengan baik dan sistematis,” ungkap Isniyah.

Karenanya, dibutuhkan suatu sistem kerja terpadu dimana pemerintah hadir lebih dekat, lebih cepat, dan tanggap dalam penanganan masalah sosial kemanusiaan. URC ini hadir sebagai first response.(*)


BACA JUGA