Pembunuhan Sadis di Papua, Pimpinan Proyek Perantau Asal Toraja

Rabu, 05 Desember 2018 | 15:54 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pimpinan proyek pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, yang diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), berasal dari Tana Toraja.

Santriani Sampe (29) kerabat pimpinan proyek jembatan bernama Jhony Arung (49) yang berasal dari Tana Toraja mengatakan, keluarganya belum mendapat informasi pasti. Info terakhir yang dia terima, saat kejadian Jhony tidak ada di mess proyek.

pt-vale-indonesia

“Saat kejadian Om Jhony katanya sedang hadir di upacara bakar-bakar, dia diundang oleh pendeta. Sampai sekarang, kami belum ada informasi apakah beliau jadi korban atau masih hidup,” katanya, saat dikonfirmasi sedang berada di Wamena.

Jhony bekerja di PT Istaka Karya yang mengerjakan 14 jembatan. Dia membawahi 31 pekerja yang pada 2 Desember kemarin diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Jhony merupakan perantau asal Tana Toraja yang telah lama bekerja sebagai kontraktor di Papua.

Hingga saat ini, keberadaan Jhony masih belum bisa dipastikan oleh keluarga. Apakah masih hidup atau menjadi salah satu korban pembunuhan oleh KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.

Anti, panggilan akrab Satriani Sampe melanjutkan dari 31 pegawai yang bekerja di bawah koordinasi Jhony, sebagian besar memang berasal dari Sulsel terutama Tana Toraja. Satu keluarganya yang berhasil menyelamatkan diri adalah Martianus Sampe.(*)


BACA JUGA