GOWA, GOSULSEL.COM — Kenaikan dan penurunan harga bahan pokok di pasar tradisional biasanya terjadi saat momen atau perayaan tertentu.

Seperti yang terjadi pada natal sekaligus tahun baru 2019 ini. Semenjak awal Desember, gejolak naik turun harga bahan pokok terjadi di dua pasar tradisional wilayah Gowa yaitu pasar Minasaupa dan Minasa Maupa.

Walau hanya kacang hijau yang mengalami penurunan menjadi Rp 13.000/kg hingga tanggal 17 Desember di pasar Minasa Maupa, namun tertanggal 23 Desember, sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga.

Sebut saja bawang merah yang tertahan di harga Rp 28.000/kg, bawang putih menjadi Rp 18.000/kg. Kenaikan harga juga terjadi di semua jenis cabe. Cabe merah besar seharga Rp 15.000/kg, cabe merah kecil menjadi Rp 16.000/kg dan cabe hijau berharga Rp 10.000/kg. Di pasar Minasa Maupa ini hanya kentang yang turun harga menjadi Rp 9.000/kg namun mengalami kenaikan sejak tanggal 25 Desember menjadi Rp 11.000/kg.

Sejak tanggal 25 Desember tersebut pun, 3 jenis cabe naik harga. Cabe keriting menjadi Rp 13.000/kg, cabe kecil merah Rp 20.000/kg dan cabe kecil hijau tertahan di harga Rp 12.000/kg. Sedangkan cabe merah besar justru turun menjadi Rp 13.000/kg.

Sementara di pasar Minasaupa, bawang merah dan gula merah menjadi komoditas yang mengalami kenaikan cukup signifikan. Bawang merah masih di harga Rp 30.000/kg dari harga Rp 20.000/kg dan gula merah seharga Rp Rp 20.000/kg dari harga Rp 15.000/kg sejak tanggal 23 Desember 2018.

Berdasarkan keterangan salah seorang penjual bahan pokok di pasar Minasaupa, penyebab gula merah dan bawang merah mengalami kenaikan harga adalah cuaca hujan.

“Karena hujan, jadi susah pasokan bawang merah. Kalo gula merah, karena hujan juga, pohon arennya juga susah produksi,” kata penjual bahan pokok pasar Minasaupa, Suryani kepada Gosulsel.com.(*)

---