#Pilpres 2019
PPP Ancam Sanksi Kader, Jika Tak Sosialisasikan Jokowi-Ma’ruf
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel tidak memberikan toleransi bagi kader yang mbalelo, dimana mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres. Jangankan mendukung kompetitor, tidak mensosialisasikan Capres-Cawapres usungan PPP saja, yakni Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin, maka kader diancam sanksi partai.
Ketua DPW PPP Sulsel M Aras menegaskan, bahwa instruksi tersebut sudah disampaikan saat menggelar Santiaji (pengarahan) PPP Sulsel beberapa waktu yang lalu. Dimana semua Caleg sudah diinstruksikan untuk menyisipkan variabel Pilpres ketika turun sosialisasi di Daerah Pemilihannya (Dapil).
“Pada saat kami Santiaji Caleg pada waktu itu, kami sudah menginstruksikan kepada seluruh Caleg, pada saat mensosialisasikan dirinya, dia juga wajib mensosialisasikan Jokowi untuk Pilpres. Sehingga, pantauan kami selalu tertuju apakah mereka mengkampanyekan atau tidak,” kata Aras, Kamis (27/12/2018).
Instruksi tersebut kata Aras sifatnya wajib. Jika tidak dilakukan maka sanksi partai menanti. Adapun sanksi yang akan diberlakukan sesuai dengan aturan partai.
“Jadi, siapa yang tidak mengkampanyekan, tentu ada sanksi partai. Paling besar, tentu proses yang sesuai dengan AD/ART, yang melanggar aturan ada sanksinya, pertama surat teguran. Kalau sudah berulang-ulang sampai 3 kali, bisa saja ada pemecatan,” kata dia.
Aras juga menyebut, jika tak ada kekhawatiran bagi Caleg yang akan kampanye di wilayah atau basis Capres lain.
Sebab, menurutnya, semua Calegnya sudah memahami daerah masing-masing. Sehingga, strateginya adalah paling tidak mempengaruhi orang-orang yang ada di basis tersebut.(*)