Universitas Muslim Indonesia (UMI) melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, di Auditorium Fakultas Kedokteran UMI, Jumat (28/12/2018)

Beri Beasiswa Penuh, UMI Buka Kelas Internasional untuk Mahasiswa Palestina

Jumat, 28 Desember 2018 | 15:27 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Mutmainnah - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Universitas Muslim Indonesia (UMI) melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia. Penandatanganan tersebut berlangsung di Auditorium Fakultas Kedokteran UMI, Jumat (28/12/2018).

Rektor UMI dalam sambutannya mengatakan bahwa UMI akan menerima mahasiswa dari Palestina. Namun mahasiswa kelas internasional tersebut jumlahnya masih dibatasi, mengingat perlunya beberapa kesiapan lain seperti penyediaan tempat tinggal.

pt-vale-indonesia

“Insya Allah tahun depan akan ada mahasiswa dari Palestina yang akan kuliah di (UMI) fakultas teknik sebanyak 2 orang, perikanan 2 orang, pertanian 2 orang, dan kedokteran 1 orang,” ujarnya.

Ia mengatakan, terlaksananya kerjasama ini tak lepas dari peran Castourindo yang memfasilitasi UMI dan Duta Besar Palestina. “Kemarin kita ada simposiun dengan dubes dan civitas akademika UMI, ini merupakan suatu berkah dari Allah kepada kita semua khususnya warga UMI. Saya berterima kasih ke Castourindo yang telah memfasilitasi kami, sehingga dapat berjalan dengan baik,” paparnya.

Tak hanya UMI, diketahui universitas di Indonesia yang juga memberi beasiswa untuk Palestina diantaranya Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Brawijaya (UB).

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr. Zuhair Alshun, memaparkan dalam kuliah umum tersebut mengenai problematika Palestina. Tiga problem yang akan dibahas yaitu prospek perdamaian dunia, eksistensi umat Islam di Timur Tengah, dan apakah Palestina mampu mendapat kemerdekaan.

“Saya akan bicara dari hati ke hati tentang kehidupan umat Islam di Palestina. Sudah pasti Anda semua telah mengikuti kehidupan umat Islam disana melalui media, karena itu saya ingin memfokuskan masalah itu disini agar kita bisa melihat permasalahannya dengan jelas,” tuturnya.(*)


BACA JUGA